Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Isu Kocok Ulang Menteri Jokowi Menjadi Liar

19 April 2021   08:23 Diperbarui: 19 April 2021   08:45 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan nomenklatur kementerian di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang telah disetujui pembentukannya oleh Parlemen dapat dipastikan bakal menarik gerbong resufhle personil kabinet untuk kedua kalinya.

Keniscayan ini, dikonfirmasi oleh orang dalam Istana Ali Muhctar Ngabalin yang memastikan bahwa kocok ulang posisi menteri akan segera dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Seperti biasa, kemudian isu reshufle ini menjadi liar tak tentu arah menyasar hampir seluruh Menteri yang berada di KIM, bahkan "super menteri" yang tak tergantikan seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau Menteri BUMN Erick Thohir ikut pula terserempet isu ini.

Alih-alih terkonsentrasi di Kementerian investasi yang merupakan bentukan baru dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dua kementerian yang di "merger".

Berbagai pihak, mulai dari pengamat politik, relawan Jokowi hingga partai politik cawe-cawe sumbang pendapat terkait isu reshuffle ini.

Pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio dari KedaiKOPI menyebutkan bahwa Bahlil Lahadalia Kepala BKPM saat ini, menurut kabar yang diyakini sejumlah pihak akan menduduki Meninves, menurutnya ada kemungkinan tak akan menduduki jabatan tersebut.

Mengutip Hendri, Bahlil pernah dalam sebuah kasus menghalalkan politik uang. 

"Bisa saja mekanismenya jadi beda-beda. Misalnya Kementerian Investasi, apakah akan ditempati Bahlil Lahadalia? Belum tentu juga. Sebelumnya Bahlil ada case yang dia menghalalkan money politics. Itu kan jelek," ujarnya, seperti dilansir CNBCIndonesia beberapa waktu lalu.

Menurutnya ada kemungkinan Muhammad Luthfi yang akan menduduki jabatan itu, dan jabatan di Kementerian Perdagangan akan diisi orang lain.

Salah satu pengurus partai pendukung koalisi Jokowi, PKB Luqman Hakim menyebut Menteri berinisial M di Kabinet Jokowi jilid-2 ini akan tergusur dari posisinya.

Seperti kita tahu, setidaknya ada empat anggota kabinet Presiden Jokowi Jilid-2 yang berinisial M. Mereka adalah Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun