Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya Tak Berminat Memercayai Ramalan Siapapun, Apalagi Mbak You, Kalau Anda?

18 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 18 Januari 2021   18:47 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramalan Mba You seorang paranormal terkait masalah politik di Indonesia pada 2021  yang menuai kontroversi dan sepertinya akan berbuntut panjang. 

Mba You meramalkan bahwa pada tahun 2021  politik di Indonesia bakal gonjang-ganjing hingga membuat Presiden Jokowi harus meninggalkan jabatannya sebagai presiden.

"Penjarahan besar, politik memanas, dan ada bahasa yang mungkin yang secara politik mungkin pergantian presiden. Sudah ada tanda dari daerah ke atas, sudah mulai memanas semuanya," kata Mbak You saat itu.

Ramalan ini memanaskan publik sehingga Muannas Aladid  mengancam akan melaporkan mba You pada pihak yang berwajib.

Setelah ramai dan diancam, mba You memberikan klarifikasi  bahwa ramalan pergantian presiden itu bukan tahun 2021 tapi tahun 2024.

Ya semua orang juga tahu lah, tahun 2024 kan memang waktunya pilpres dan sudah dapat dipastikan akan ganti presiden, lantaran Jokowi memang tak bisa maju lagi mencalonkan diri dalam pilpres 2024.

Kilah yang klise!

Nama Mba You mulai diperbincangkan lantaran disebutkan secara tepat meramalkan kejadian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY 82, lewar akun Youtube miliknya pada 2020 lalu.

Akh namanya juga ramalan bisa benar bisa tidak, menjadi ramai karena ketika ramalan itu terjadi seperti yang disebutkannya, maka fakta itu dipush hingga ramai, tapi ketika tak terjadi dengan enteng tinggal bilang, ya...namanya juga ramalan.

Saya secara pribadi tak pernah percaya dengan ramalan siapapun, tentang apapun.l Lantaran mempercayai ramalan itu menurut agama yang saya yakini itu adalah perbuatan syirik yang termasuk dalam dosa yang tak terampuni.

'Sesungguhnya hanya Allah pemilik kunci-kunci alam gaib. Tak ada satu pun makhluk-Nya yang mengetahui.'' (QS Al-An'am: 59).

Selain itu, menurut beberapa literatur Psikologi yang saya baca mempercayai ramalan itu tak lebih hasil  dari efek Barnum.

Efek Barnum atau Efek Forer adalah sebuah fenomena psikologis yang sebenarnya sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Efek Barnum terjadi saat seseorang percaya tentang deskripsi terhadap diri mereka sendiri yang sebenarnya deskripsi tersebut juga dapat berlaku untuk banyak orang. 

Fenomena psikologis ini ditemukan oleh seorang psikolog amerika bernama Bertram R. Forer. Dan pada tahun 1956 diciptakanlah nama resmi dari fenomena psikologis tersebut dengan nama Barnum Effect oleh seorang psikolog bernama Paul Meehl dalam essainya yang berjudul Wanted- A Good Cookbook.

Dalam konteks ramalan Mba You, mungkin saja agak berbeda tapi kita tahu pada dasarnya mempercayai ramalan akan berdampak buruk secara psikologis meskipun mempercayai ramalan merupakan salah satu bentuk pertahanan diri dengan cara antisipasi.

Jika ramalan itu memprediksi masa depan yang baik dan menyenangkan tentu akan memberikan efek bahagia bagi kita.

Namun, jika ramalan itu seram seperti yang diungkapkan Mba You kondisi kejiwaan kita akan tertekan dan terus berusaha untuk meminimalisir agar efek buruk kejadian seperti yang diramalkannya tak terjadi.

Jika perasaan negatif ini dimanifestasikan secara berlebihan, kita cenderung hanya  fokus pada perasaan takut, cemas, rasa khawatir yang tinggi tanpa ada usaha untuk mengatasinya secara dewasa. Akibatnya masalah yang timbul makin besar.

Tapi meskipun demikian, bukan berarti saya menafikan ada juga yang percaya terhadap ramalan, ya silahkan saja. Tapi mungkin ramalan-ramalan politik seperti yang dilakukan oleh Mba You seperti itu menurut saya agak kurang pas apalagi meramalkan sesuatu negatif seperti akan terjadi chaos, meskipun tak perlu juga dilaporkan ke polisi.

Urusan ramal meramal ini telah berjalan bersama manusia melalui seluruh peradaban. Sejarah telah memperhitungkan keberadaan seorang peramal bahkan seorang raja mesir Fir'aun begitu mengagungkan ramalan dan konon memiliki beberapa penasehat spiritual dan ahli ramal untuk mendukung kekuasaannya.

Dan ada satu hal lagi yang harus diingat, ramalan yang tak jelas dasarnya itu secara tidak sadar akan membuat kita terperangkap dalam ilusi dari ramalan itu terlepas ramalan itu positif atau negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun