Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Harun Yahya Sempat Dipuja di Indonesia, Kini Dihukum 1.075Tahun karena Kejahatan Seksual

12 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 13 Januari 2021   09:30 7285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, apa yang dilakukan Adnan Oktar A.ka Harun Yahya tak seperti itu, ia cenderung mencampuradukan fakta teologis dari berbagai tafsir Al Quran dan Hadist dengan sains yang telah mapan dengan menggunakan ilmu cocokmologi, yang terkesan asal cocok dan terkesan masuk akal saja.

Ia mencoba"mengilmiahkan" tafsir-tafsir keagamaan dengan narasi-narasi yang ia klaim berdasarkan penelitian. Padahal sebenarnya bukan kebenaran yang ia gali tapi pembenaran,  dengan cara menyambung-nyambungkan seakan semua itu ilmiah.

Jika diamati dan diteliti secara seksama sebenarnya penelitian yang dilakukannya tersebut sama sekali tak berpijak pada standar-standar universal untuk bisa dikatakan ilmiah.

Sayangnya di Indonesia pseudosains ciptaan Harun Yahya itu dipuja-puja bahkan hingga dianggap kebenaran.

Mungkin karena ia membangun narasi supremasi Islam di ujung seluruh pemikirannya itu, terutama dalam dunia sains. Ini semua mungkin masuk dalam perdebatan "Clash of Civilization" pertikaian antara barat dan timur.

Jadi ketika ada seorang yang seolah mampu menunjukan kebangkitan satu golongan dalam hal ini timur (baca Islam) ternyata lebih unggul dibanding dari klaim berbagai teori di barat dan itu "terlihat sangat ilmiah" tanpa ba bi bu pastinya akan dipuja-puja.

Apalagi kemudian teori pseudosains ciptaan Oktar itu sejalan dengan politik yang ada dalam pemikiran kelompoknya, ya seperti sekrup menemukan mur, klop.

Tapi karena ini berkaitan dengan ideologi, jadi agak sulit  juga jika kita mencari kebenaran yang hakiki. Bagi sebagian pihak Harun Yahya bisa dianggap sebagai "pemikir yang berbahaya" tapi pihak lain ia dianggap sebagai "pemikir yang berpengaruh".

Namun yang jelas, dengan fakta yang ada saat ini, kita menjadi tahu siapa dan apa itu Harun Yahya. Meskipun sebenarnya sejak awal jika kita menelusuri jejak-jejaknya.

Tingkah lakunya di kehidupan nyata tak mencerminkan seorang pendakwah, cendikiawan muslim apalagi seorang ulama.

Gaya hidupnya jauh dari personifikasi kita tentang seorang ulama atau pendakwah. Ia dikenal sangat flamboyan, bergaya hidup super mewah seperti yang kita bisa lihat dalam foto-fotonya di berbagai laman media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun