Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Disonansi Moral di Tengah Kejahatan Kemanusiaan

16 April 2024   09:25 Diperbarui: 16 April 2024   09:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

DISONANSI MORAL DI TENGAH KEJAHATAN KEMANUSIAAN

*Oleh : Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Perkembangan situasi daerah Papua dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi sorotan yang meningkat. Berbagai isu yang melibatkan konflik sosial, politik, dan hak asasi manusia terus berhembus kuat. Papua yang dianugerahi dengan sumber daya alam, telah menjadi pusat perhatian karena ketegangan antara pemerintah Indonesia dan sebagian masyarakat Papua yang menuntut otonomi lebih besar atau bahkan kemerdekaan. Perkembangan terbaru mencakup berbagai peristiwa, termasuk demonstrasi, bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok separatis, serta pelanggaran hak asasi manusia oleh kedua belah pihak yang saling menyalahkan.

Menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki situasi di Papua, termasuk melalui program pembangunan dan dialog, tantangan yang kompleks terus muncul, memperumit upaya penyelesaiannya. Penyelesaian jangka panjang memerlukan pendekatan yang komprehensif dan inklusif, yang mengakomodasi aspirasi masyarakat Papua sambil mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara. Di tengah dinamika ini, keberlanjutan perdamaian dan peningkatan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Papua tetap menjadi tujuan utama yang harus dikejar.


Memahami Disonansi Moral

Disonansi moral merupakan fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang merasa tidak nyaman atau terbebani secara emosional karena bertentangan antara nilai-nilai atau keyakinan moral yang dimilikinya dengan tindakan atau keputusan yang diambilnya. Fenomena ini seringkali muncul ketika individu merasa terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan norma moral atau etika yang diyakininya. Misalnya, seseorang dapat mengalami disonansi moral jika mereka merasa terpaksa untuk melakukan atau mendukung tindakan yang dianggap tidak etis atau tidak adil, meskipun sebenarnya mereka tahu bahwa tindakan tersebut salah.

Disonansi moral dapat memicu perasaan bersalah, kecemasan, atau bahkan konflik internal yang mendalam. Fenomena ini memiliki implikasi yang luas dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk dalam tanggapan terhadap kejahatan kemanusiaan, di mana konflik antara nilai-nilai moral dan kenyataan kejahatan sering kali muncul ke permukaan dengan begitu kuatnya.

Hal kejahatan kemanusiaan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional yang melanggar hak asasi manusia dan norma kemanusiaan universal. Jenis kejahatan ini seringkali melibatkan tindakan-tindakan yang ekstrem dan kejam, seperti pembunuhan massal, pemerkosaan, pengusiran paksa, dan pemindahan penduduk secara paksa. Salah satu ciri utama dari kejahatan kemanusiaan adalah melakukan serangan yang sistematis dan meluas terhadap penduduk sipil, baik dalam konteks konflik bersenjata maupun dalam situasi damai.

Kompleksitas kejahatan kemanusiaan membawa dampak yang mendalam pada korban, keluarga mereka, dan masyarakat secara keseluruhan. Kejahatan kemanusiaan seringkali terkait dengan faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi yang kompleks, termasuk ketegangan etnis, agama, dan ideologi. Selain itu, mereka sering terjadi dalam konteks yang penuh konflik, di mana kekerasan dan ketidakstabilan politik dapat memperburuk situasi dan membuat penegakan hukum menjadi lebih sulit. Dengan mengakui kompleksitasnya, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menangani tantangan yang dihadapi oleh masyarakat yang terkena dampak dan memastikan bahwa keadilan dan perdamaian dapat diperjuangkan secara berkelanjutan.

Dampak dan Peran Disonansi Moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun