Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Dongeng Ini, Kisah yang Tak Akan Pernah Selesai

30 November 2020   12:35 Diperbarui: 30 November 2020   12:59 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pastikan nyaris seluruh manusia yang hidup di dunia ini mengenal dongeng, entah dongeng apa yang diceritakan, entah siapa yang menceritakan dongeng tersebut namun yang pasti  kita semua tahu apa itu dongeng yang biasanya bersifat menghibur.

Eit tunggu dulu mungkin dongeng yang akan saya ceritakan ini awalnya bisa jadi lumayan menghibur walaupun sebenarnya biasa saja, tapi yang jelas karena dongeng ini tak akan pernah selesai akhirnya mungkin bisa dianggap menyebalkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa indonesia (KBBI) dongeng merupakan cerita atau kisah yang tak benar-benar terjadi alias cerita rekaan belaka atau fiksi.

Dongeng ini merupakan bentuk karya sastra lama yang biasanya bercerita tentang suatu kejadian luar biasa, yang ceritanya sudah berkembang sejak jaman baheula.

Seperti halnya dongeng yang akan saya ceritakan sebentar lagi, pengarang sebuah dongeng umumnya tidak dapat dikenali. Karena dongeng adalah bentuk cerita turun temurun dari nenek moyang. Nah, ini yang agak berbeda dengan kisah yang akan saya ceritakan ini, saya tak yakin cerita ini turun temurun dari jaman nenek moyang kita dulu.

Karena kan biasanya dongeng-dongeng yang berasal dari pendahulu-pendahulu kita umumnya itu selalu diselipi dengan berbagai pesan moral, dongeng saya ini sepertinya tak ada selipan pesan moral, jadi ya dongeng saja tanpa pretensi apapun.

Saya juga ragu dongeng saya ini, apakah masuk ke dalam 7 jenis dongeng seperti yang tertulis dalam berbagai litelatur kesusasteraan atau tidak.

Seperti diketahui ke-7 jenis dongeng itu adalah

Cerita Fabel, kisah dongengnya tentang binatang dan seluruh tokoh dalam dongeng tersebut juga binatang. contohnya seperti dongen tentang Si Kancil. 

Kemudian ada cerita Cerita jenaka merupakan cerita lucu dan mengundang orang untuk tertawa. Pastinya mereka muncul perasaan menyenangkan saat mendengarkan atau membaca. Contohnya dongeng si Kabayan.

Lantas ada Cerita Legenda, yang kisahnya selalu bertutur tentang asal usul suatu tempat, contohnya kisah tentang Tangkuban Perahu dan Danau Toba.

Kemudian ada Mitos atau mite, Sage,Cerita Pelipur Lara dan Cerita Perumpamaan.

Silahkan para pembaca menilai sendiri dalam kategori mana cerita yang segera akan saya tulis ini dimasukan.

Sebenarnya kisah yang akan saya ceritakan ini berbahasa sunda, karena saya mendapatkan cerita ini di kota tempat saya dilahirkan dan dibesarkan di sebuah kota kecil yang cukup indah di tatar Sunda Sukabumi namanya, tapi cerita ini bukan tentang Sukabumi.

Begini ceritanya,

"Aya hiji haji boga anak hiji disakolakan kelas hiji SD, di sakolana ku guru bahasa Indonesiana dititah ngadongeng, dongengna teh kieu..... aya hiji haji boga anak hiji disakolakeun kelas hiji SD di sakolana ku Guru Bahasa Indonesia na di titah ngadongeng dongengna teh kieu....(ada seorang Haji punya anak satu disekolahan kelas satu SD di sekolahnya ia diberi tugas mendongeng oleh guru Bahasa Indonesianya, terus anak itu mulai mendongeng, dongengnya tuh gini, ada seorang Haji punya anak satu disekolahan kelas satu SD di sekolahnya ia diberi tugas mendongeng oleh guru Bahasa Indonesianya......) Cerita ini akan tetap seperti ini, terus berulang hingga tak terhingga"

Cerita ini meskipun pendek tapi perjalanan kisahnya itu tak pernah selesai, mungkin hingga ajal menjelang atau bisa jadi jika siapapun kuat menceritakannya, hingga matahari terbit dari barat, dan langit runtuh sekalipun kisah ini tak pernah berakhir. Benarkan dongengnya tak menarik bahkan mungkin menyebalkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun