Mohon tunggu...
Ferry Simanjuntak
Ferry Simanjuntak Mohon Tunggu... Pendeta dan Dosen

Dr. Ferry Simanjuntak adalah pendiri dan Gembala GBI Soreang. Sebuah gereja yang didedikasikan untuk menjangkau masyarakat yang menderita dan tidak berdaya. GBI Soreang yang digembalakannya telah berkembang dari 4 jiwa menjadi lebih dari 200 jiwa hanya dalam waktu 2 tahun. Ia juga menjadi dosen dan Ketua Program Studi S1 Teologi di STT Kharisma Bandung dan kerapkali menjadi pembicara nasional di berbagai gereja, perguruan tingggi maupuan komunitas Kristen lainnya baik di dalam negeri maupun mancanegara. Hasrat terbesarnya adalah melihat orang-orang yang menderita dan tidak berdaya dapat dijangkau dan disembuhkan oleh kasih Kristus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Renungan Kristen: Menjadi Pelayan Tuhan Yang Berhasil

17 Februari 2025   10:44 Diperbarui: 20 Februari 2025   08:07 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak orang rendah hati dan sungguh-sungguh mencari Tuhan pada waktu susah, sedang menderita dan ketika pelayanan mereka masih kecil. Tetapi ketika kelimpahan datang dan pelayanan menjadi besar, mereka kemudian melupakan Tuhan dan menganggap bahwa pelayanan tersebut berhasil karena kehebatan mereka.

Orang-orang yang menjadi sombong setelah berhasil seperti monyet yang berpegang erat pada dahan pohon pada saat angin kencang datang, tetapi tertidur dan melepaskan pegangannya pada saat angin sepoi-sepoi datang sehingga mereka jatuh.

Kesombongan adalah awal dari kehancuran. Allah ingin kita memiliki kerendahan hati. Tuhan Yesus sendiri telah memberi teladan kerendahan hati kepada kita. Ia rela mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba dan menganggap bahwa kesetaraan dengan Allah itu bukan milik yang harus dipertahankan. Tuhan Yesus yang adalah guru dan Tuhan telah rela membungkuk dan membasuh kaki murid-murid-Nya.  Itulah sebabnya, Ia sangat ditinggikan (Flp. 2:1-11).

3. Tidak melawan hamba Tuhan yang telah diurapi.

Banyak orang melawan dan memberontak kepada gembala mereka ketika pelayanan mulai berkembang. Orang-orang seperti itu tidak sadar bahwa ia bisa berkembang karena gembala telah memberi kesempatan kepada mereka untuk terlibat dalam pelayanan dan memberi kepercayaan kepada mereka. Mereka tidak sabar menunggu waktu Tuhan untuk mengangkat mereka. Mereka cepat-cepat memulai pelayanannya dengan menghasut beberapa jemaat dan pengerja lain untuk mengikuti mereka.

Setelah Daud diurapi menjadi raja dia tidak melawan Raja Saul. Dia beroleh kesempatan dua kali untuk membunuh Saul tapi dia tidak melakukannya. Dia menunggu waktu Tuhan untuk mengangkatnya. Akhirnya, Daud menjadi raja yang diberkati Tuhan. Allah menginginkan kita diberkati luar biasa di dalam pelayanan, tetapi kita harus menunggu waktu Tuhan sendiri untuk mengangkat kita.  

Orang-orang yang mengangkat tangannya menentang pemimpin mereka, pada akhirnya akan hancur. Tidak ada pemberontakan yang diberkati oleh Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun