Mohon tunggu...
Ferry Silitonga
Ferry Silitonga Mohon Tunggu... karyawan swasta -

My life = psychology + movies + musics

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berjalan...

17 Agustus 2011   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
edwin-picture-florafauna.blogspot.com

[caption id="" align="aligncenter" width="691" caption="edwin-picture-florafauna.blogspot.com"][/caption]

Aku bertanya ke embun pagi

Ceritakanlah kepadaku wahai embun, bagaimana bisa embun bisa berubah jadi air?

Kemudian sang embun berkata, "Mengapa engkau bertanya demikian?"

Aku tidak menjawab sang embun Aku malu...

Sang embun melihatku dan tersenyum

"Tidak apa nak, setiap mahluk hidup punya jalan hidup masing masing, punya bahagia masing-masing, dan punya hal yang perlu ditangisi. Seperti aku, embun di atas daun. Aku tidak pernah menginginkan untuk menjadi embun, aku kadang berpikir selalu lebih baik menjadi hujan. Semua mahluk menyukai hujan, tidak ada yang membutuhkan embun di atas daun. Hidupku juga selalu dalam bahaya, ketika angin datang atau sesuatu mengoyang daun, aku bisa jatuh ke tanah dan mati sia-sia. Tetapi aku sadar, aku sama indahnya dengan hujan, dan bahkan jauh lebih indah. Coba perhatikan, ketika matahari terbit, cahaya keemaasan matahari akan membuat aku sangat indah. Pada titik ini, aku tidak lagi mempertanyakan bagaimana aku terbentuk dan apa keuntungannya. Aku hanya mengagumi ciptaan Tuhan dalam diriku. Aku indah, aku cantik. Oleh karena itu, ketika aku mati dan menguap, aku bahagia, karena aku indah".

Aku menangis, dalam dan pahit

Aku berbalik, kubuang kursi rodaku, dan mulai berjalan....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun