Mohon tunggu...
ferdinan hein
ferdinan hein Mohon Tunggu... Kuliah

ayo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Globalisasi Cosplay Anime bagi Kalangan Muda

12 Juni 2023   16:00 Diperbarui: 12 Juni 2023   16:15 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH GLOBALISASI COSPLAY ANIME BAGI KALANGAN MUDA

 1.Marvel Adityo, 2 Muhammad Farhan Aria Budiono Santloso 

marveladt24@gmail.com, farhanbudiono5@gmail.com 

Prodi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur 

ABSTRAK Anime merupakan sebutan untuk sebuah animasi yang berasal dari Jepang. Budaya jepang satu ini telah menyebarluas ke seluruh dunia khususnya pada golongan-golongan muda. Banyak budaya yang terkait dengan anime ini contohnya yang paling diminati oleh orang-orang saat ini adalah Cosplay. Cosplay banyak diminati oleh masyarakat jaman sekarang, bahkan di Indonesia event berbau jejepangan dan cosplay ini telah banyak tersebar di seluruh daerah Indonesia. Fenomena cosplay ini membuat budaya jepang telah menyebar luas kepada masyarakat Indonesia khususnya kalangan muda. Penelitian ini merupakan penelitian survei terhadap para peminat cosplay dan cosplayer untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya globalisasi cosplay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dampak dan pengaruh yang dibuat oleh budaya jejepangan ini terhadap kalangan muda di Indonesia. Kata kunci: Cosplay, Budaya Jepang, Kalangan muda. 

ABSTRACT Anime is a term for an animation originating from Japan. This Japanese culture has spread throughout the world, especially among young people. Many cultures are associated with this anime; for example, what people are most interested in today is cosplay. Cosplay is in great demand in today's society; even in Indonesia, Japanese-style events and cosplay have spread widely throughout the country. This cosplay phenomenon has spread Japanese culture widely among Indonesians, especially young people. This research is a survey of cosplay enthusiasts and cosplayers to find out how influential the globalization of cosplay is. This study aims to find out what impact and influence this Japanese culture has on young people in Indonesia. Keywords: Cosplay, Japanese culture, Young people. 

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang Jepang merupakan sebuah negara yang terletak di ujung timur Asia. Dalam negara Jepang ini terkenal juga budaya nya yang sangat unik dan terkenal dalam era saat ini. Budaya mencakup dari cara berpakaian, memasak, dunia hiburan, olahraga, maupun dari cara kita melakukan kegiatan sehari-hari. Jepang terkenal akan budayanya yang sangat menarik diantara lain seperti Kimono, Matsuri, Hanabi. Selain itu jepang juga memiliki sebuah karya seni animasi yang digemari dari kalangan muda hingga tua, yang biasa disebut dengan Anime. Anime merupakan sebuah istilah gaya animasi yang berasal dari Jepang. Dengan gaya animasi yang penuh warna, mempunyai berbagai macam sifat karakter dan plot yang berorientasi dalam berbagai sudut padang visual yang epik ini membuat anime ini banyak diminati. Animator dari jepang biasanya menggambarkan karakternya memiliki wajah yang datar atau gerak bibir yang tidak sesuai dengan apa yang karakter tersebut bicarakan, dan biasanya anime ini dibuat dari sebuah komik jepang atau yang biasa disebut dengan "Manga" yang diadaptasikan menjadi sebuah anime. Tokoh yang menjadi pelopor perkembangan anime modern adalah seorang bernama Osamu Tezuka. Dari beliau ini para animator dan para kartunis lain meniru gayanya yang kemudian berkembang hingga saat ini (School, 2021). Perkembangan anime di Jepang mulai merambah saat tahun 1961. Pada tahun tersebut, berdiri beberapa struktur terkenal di Jepang yaitu Mushi Production yang didirikan oleh Osamu Tezuka. Selanjutnya pada 1 Januari 1963 karya pertamanya muncul di stasiun televisi Jepang. Oleh karena itu, Osamu mendapatkan julukan god of Manga atau Dewa Manga (School, 2021). Seiring dengan berjalanannya waktu, anime telah bentuk hiburan populer untuk orang dewasa maupun anak-anak. Mengenai dengan anime, sebagai seorang penggemar anime pasti setiap penggemar membeli berbagai merchandise, poster, dan hal-hal lain yang berbau anime. Karakter anime memiliki desain, dan kostum-kostum yang menarik, hal tersebut identik dengan apa yang kita sebut sebagai Cosplay. Cosplay dapat diartikan sebagai kata gabungan dari Costume dan Play. Oleh sebab itu, dapat diartikan bahwa cosplay adalah berkostum untuk menyerupai karakter tertentu. Sebagian besar orang menganggap bahwa cosplay hanya untuk kalangan anime-anime saja. Jika diartikan, makna dari cosplay ini bisa sangat luas. Sampai saat ini banyak juga anak muda di Indonesia ini, mereka ini yang sedang melakukan cosplay disebut sebagai cosplayer. Mengenai asal cosplay, sebenarnya cosplay ini bukan berasal dari Jepang. Cosplay telah digunakan penggemar film fiksi di Amerika Serikat pada tahun 1960 dan mulai masuk ke Jepang pada tahun 1978, tepatnya pada acara konvensi fiksi ilmiah yang dilangsungkan di Ashinoko (Firmansah, 2020). Untuk urusan cosplay di Indonesia bisa terbilang tertinggal jauh dibanding jepang karena cosplay di Indonesia itu sendiri baru dikenal sejak tahun 2000, pada acara Gelar Jepang UI yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Cosplay anime pada era globalisasi ini dipengaruhi oleh faktor budaya yang kuat dari segala aspek. Cosplay dapat menambah kreativitas masyarakat untuk menirukan karakterkarakter yang ingin diperankan, apabila ingin memerankan suatu karakter tersebut tentunya membutuhkan sebuah kostum-kostum dan peralatan lain seperti rambut palsu, senjata hingga hal-hal detail yang lain. Selain itu sosialisasi budaya kultur Jepang juga terkait dengan terbentuknya pandangan positif masyarakat terhadap Jepang dan sebagai komoditas yang dijual ke luar negeri. Pada zaman globalisasi ini identitas bisa dikonstruksi lebih bebas dan tidak dibatasi oleh kanon formal adat istiadat mereka (Nugroho, nd). 

B. Rumusan Masalah 

1. Apakah budaya jepang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup generasi zaman sekarang? 

2. Faktor-faktor yang memotivasi untuk melakukan cosplay anime? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun