Waktu sudah menjelang Ujian Akhir Semester pertama, Erika sudah sangat amat populer. Hal ini tentu tak terlepas dari teman-temannya yang juga murid populer, yakni Isabel dan Vina yang pintar, serta Ava yang berparas cantik juga sifatnya yang tomboi serta kawanannya yang beranggotakan murid laki-laki yang tampan, jago main game, dan jago bermain basket.Â
Singkat cerita, Ujian Akhir Semester sudah berlalu. Kini murid murid SMA Putih Abu mendapat jatah liburan akhir semester selama satu bulan. Ava dan teman temannya mengajak Erika untuk pergi jalan jalan ke mall. Erika tentu saja menerima tawaran tersebut dengan senang hati, Erika diam-diam pergi bersama Ava dan teman temannya tanpa sepengetahuan Isabel dan Vina.
Saat mereka tiba di salah satu pusat perbelanjaan. Tiba-tiba mereka berpapasan dengan Isabel dan Vina yang juga sedang berbelanja di mall tersebut. Isabel dan Vina tersentak kaget, seakan tidak percaya dengan apa yang baru saja dilihatnya, karena selama ini Erika selalu berkata bahwa ia tidak menyukai sifat Ava. Ketika menghadapi hal itu, Erika langsung panik dan tidak berkutip, ia tidak tahu harus bilang apa.
Isabel: "Loh! Erika, kok kamu jalan sama mereka!?"
Vina: "Iya, kamu kan selalu bilang kalo kamu gasuka sama geng mereka."
Ava: "Kamu ngomong kaya gitu ke mereka?"
Erika: "Hah? E-enggak Ava, aku ga pernah bilang kayak gitu kok."
Vina: "Heh! Gausah boong! Jelas-jelas kamu selalu jelek-jelekin Ava, bilang kalo kamu gasuka sama dia gara-gara sifatnya yang kasar."
Ben: "Erika, ini apa ya maksudnya?"
Erika: (keringat dingin)
Ava: "Erika, Jadi selama ini kamu ngata-ngatain aku dari belakang, padahal aku  udah nganggep kamu sebagai sahabatku yang sangat berarti."