Mohon tunggu...
Ferra Shirly A.
Ferra Shirly A. Mohon Tunggu... istri yang suka menulis dan minum kopi

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"Gemi, Setiti, Ngati-ati", Filosofi Jawa untuk Menjaga Kesehatan Finansial

5 Februari 2025   23:06 Diperbarui: 7 Februari 2025   10:16 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menata uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap pengeluaran rumah tangga perlu dicatat dan dianalisis dengan hati-hati. Hal ini bukan hanya soal menghitung berapa yang dikeluarkan, tetapi juga bagaimana memahami dampaknya terhadap keuangan keluarga dalam jangka panjang. 

Dalam Islam, kita diajarkan untuk selalu mencatat dan melakukan transaksi dengan jelas dan transparan agar tidak ada pihak yang dirugikan.

Ketelitian juga berarti memperhatikan hal-hal kecil yang bisa mengurangi pemborosan, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak penting atau mencari cara untuk berhemat dalam hal kebutuhan sehari-hari.

Dengan ketelitian ini, kita bisa menjaga agar keuangan tetap stabil, dan jauh dari masalah yang bisa merusak keuangan keluarga.

Ngati-Ati: Berhati-hati dalam Mengambil Keputusan Finansial

Prinsip ketiga, "ngati-ati", mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil, khususnya dalam hal keuangan. Keputusan besar, seperti membeli rumah, memulai bisnis, atau mengambil pinjaman, harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. 

Dalam Islam, berhati-hati berarti menghindari segala bentuk transaksi yang mengandung unsur riba atau ketidakjelasan, yang bisa membebani keuangan keluarga. Islam mengajarkan agar kita selalu berhati-hati dalam menjaga kehalalan dan keberkahan harta yang diperoleh. 

Keputusan finansial yang tidak tepat bisa berdampak buruk bagi kehidupan rumah tangga dan bahkan dapat membawa kepada masalah yang lebih besar. 

Oleh karena itu, ngati-ati dalam pengelolaan keuangan adalah bentuk ikhtiar kita untuk menghindari kerugian, menjaga keharmonisan rumah tangga, dan memastikan bahwa setiap langkah keuangan sejalan dengan aturan Allah.

Ketiga prinsip ini, "gemi, setiti, ngati-ati", bukan hanya sebuah filosofi kehidupan, tetapi juga panduan yang sangat sesuai dengan ajaran Islam dalam mengelola keuangan.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, pasangan suami istri dapat menjaga kesehatan finansial bersama sekaligus menjaga keberkahan hartanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun