Mohon tunggu...
Filla Ramadan
Filla Ramadan Mohon Tunggu... Desain Komunikasi Visual

Seorang desainer komunikasi visual dengan minat mendalam terhadap dinamika sosial dan pendidikan. Saya percaya bahwa desain bukan hanya soal estetika, tapi juga sebagai alat untuk merubah cara kita berpikir dan melihat dunia. Mari bersama untuk merenung, bertanya, dan menemukan jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan, mimpi, dan realitas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mimpi, Cita - Cita, & Realitas | Belajar Merdeka dari Tan Malaka

28 April 2025   20:45 Diperbarui: 28 April 2025   20:45 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak sedang memejamkan mata, sumber: Instagram/ @feelimagine_

Bagi Tan Malaka, pendidikan bukan sekadar soal gelar atau sekolah---tetapi soal bagaimana kita dapat berpikir bebas dan merdeka.

Pendidikan seharusnya menyalakan mimpi, bukan mematikannya. Bukan membuat kita pasrah pada sistem, tapi mampu membaca realitas dan mau bergerak mengubah keadaaan.

Mimpi, Cita-Cita, dan Realitas: Tiga Titik yang Harus Disambungkan

sumber: Instagram/ @feelimagine_
sumber: Instagram/ @feelimagine_

- Mimpi adalah benih. Ia tumbuh dari keresahan dan imajinasi tentang hidup yang lebih bermakna.

- Cita-cita adalah arah. Ia lahir saat mimpi diberi nama, diberi rencana, dan mulai dijalani.

- Realitas adalah tanah tempat semuanya diuji. Kadang gersang, kadang subur. Tapi selalu nyata.

Mimpi seperti benih yang kita tanam di dalam hati. Cita-cita adalah perjalanan kita untuk merawat benih itu, dan realitas adalah cuaca yang tak selalu bersahabat. Terkadang cuaca itu kering, membuat kita ragu, tetapi jika kita bertahan, suatu saat kita akan menuai buah dari perjuangan itu.

Ilustrasi benih tanaman diterpa badai, sumber: Instagram/ @feelimagine_
Ilustrasi benih tanaman diterpa badai, sumber: Instagram/ @feelimagine_

Kita tak bisa memilih realitas yang nyaman, namun kita bisa memilih untuk bertahan . 

Tan Malaka mungkin akan bilang: "Jangan buang mimpimu hanya karena realitas terasa menantang. Justru di situlah pendidikan harus hadir---sebagai bekal akal sehat dan daya juang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun