Mohon tunggu...
Feddy Wanditya Setiawan
Feddy Wanditya Setiawan Mohon Tunggu... Lecturer

Science advances not by blind obedience to old answers, but by the courage to question

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Setelah Makan Bergizi Gratis, Masih Perlukah Uang Jajan? Menimbang Kembali Peran Orang Tua di Era MBG

17 Oktober 2025   11:49 Diperbarui: 17 Oktober 2025   13:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Future of Smart Saving: Empowering a Brighter Financial Generation [i. AI Curatorial Prompt by Feddy WS, 2025] 

Agar MBG benar-benar berkelanjutan dan berdampak ganda (nutrisi + literasi finansial), beberapa langkah bisa dipertimbangkan:

  • Integrasi Literasi Keuangan dalam Program MBG Nasional.
    Setiap sekolah penerima MBG perlu menyisipkan modul sederhana tentang pengelolaan uang jajan dan kebiasaan menabung.
  • Pelibatan Orangtua Secara Aktif.
    Sekolah bisa mengadakan Parent Class atau forum diskusi singkat tentang pengelolaan uang anak pasca-MBG.
  • Monitoring dan Riset Dampak Sosial-Ekonomi MBG.
    Pemerintah perlu melibatkan lembaga riset independen untuk mengukur sejauh mana MBG berdampak pada perilaku ekonomi keluarga dan anak.
  • Pemberdayaan Kantin Sehat dan Koperasi Sekolah.
    Dorong model koperasi sekolah berbasis edukatif, bukan hanya komersial, agar anak belajar mengelola uang secara praktis.
  • Kampanye Nasional "Bijak Jajan di Era MBG."
    Sebuah gerakan publik yang mengubah mindset masyarakat dari "uang jajan = hak anak" menjadi "uang jajan = sarana belajar tanggung jawab."

Dari Piring ke Pikiran

Program Makan Bergizi Gratis telah mengubah cara anak Indonesia makan.
Kini saatnya orangtua ikut mengubah cara anak berpikir tentang uang.

Karena sejatinya, keberhasilan MBG tidak diukur hanya dari jumlah anak yang kenyang setiap siang, tetapi dari bagaimana generasi muda kita belajar mengelola kebutuhan, keinginan, dan nilai hidupnya dengan bijak.

Uang jajan MBG hanyalah angka.
Namun dari angka kecil itu, masa depan finansial, moral, dan budaya anak Indonesia sedang dibentuk.

Referensi

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2025). Panduan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikbudristek.
  • Otoritas Jasa Keuangan. (2024). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia. Jakarta: OJK.
  • Badan Pangan Nasional. (2025). Laporan Dampak Sosial-Ekonomi Program MBG terhadap Keluarga Penerima Manfaat. Jakarta: Bapanas.
  • Kompas. (2025, Mei 20). MBG Bukan Sekadar Makan Gratis: Momentum Bangun Generasi Sehat dan Cerdas Finansial.
  • Tempo. (2025, Juni 3). Program MBG dan Tantangan Perubahan Pola Konsumsi Anak Sekolah di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun