Mata kuliah Ilmu Dakwah menjadi salah satu pengalaman yang paling berkesan selama menempuh pendidikan. Mata kuliah ini bukan sekadar membahas teori dakwah semata, tetapi membuka wawasan saya tentang betapa luas dan dalamnya makna menyampaikan kebaikan kepada sesama, baik dari sisi agama, sosial, maupun budaya.
Sejak pertemuan pertama, suasana kelas terasa hangat dan interaktif. Dosen pengampu mengajak kami berpikir kritis, berdiskusi aktif, dan mengaitkan teori dengan realitas kehidupan sehari-hari. Dari sanalah saya mulai memahami bahwa dakwah bukan sekadar ceramah di mimbar, tapi sebuah proses komunikasi dan transformasi yang menyentuh aspek sosial masyarakat. Kami diajak untuk menyelami sejarah dakwah dari masa Nabi Muhammad SAW, memahami strategi dakwah bil hikmah, hingga menganalisis tantangan dakwah kontemporer dalam era digital.
Secara pribadi, mata kuliah ini mengubah cara saya berinteraksi. Saya menjadi lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, lebih sabar dalam menyikapi perbedaan, dan lebih semangat dalam menebar nilai-nilai Islam dengan cara yang santun dan bijak. Ilmu Dakwah tidak hanya saya pelajari dengan akal, tetapi juga saya resapi dengan hati.
Bersyukur karena diberi kesempatan menimba ilmu yang begitu bermakna. Ilmu yang tidak hanya penting untuk profesi atau akademik, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari sebagai pribadi yang ingin memberi manfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI