Mohon tunggu...
Febroni Purba
Febroni Purba Mohon Tunggu... Konsultan - Bergiat di konservasi ayam asli Indonesia

Nama saya, Febroni Purba. Lahir, di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Menempuh pendidikan SD hingga SMA di Kota Medan. Melanjutkan kuliah ke jurusan ilmu Peternakan Universitas Andalas. Kini sedang menempuh pendidikan jurusan Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Pernah menjadi jurnalis di majalah Poultry Indonesia selama tiga tahun. Majalah yang berdiri sejak tahun 1970 ini fokus pada isu-isu ekonomi, bisnis, dan teknik perunggasan. Di sana ia berkenalan dengan banyak orang, mengakses beragam informasi seputar perunggasan Tanah Air dan internasional. Samapai kini ia masih rajin menulis, wawancara dan memotret serta berinteraksi dengan banyak pihak di bidang peternakan. Saat ini dia bergabung di salah satu pusat konservasi dan pembibitan peternakan terpadu ayam asli Indonesia. Dia begitu jatuh cinta pada plasma nutfah ayam asli Indonesia. Penulis bisa dihubungi via surel febronipoultry@gmail.com. atau FB: Febroni Purba dan Instagram: febronipurba. (*) Share this:

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenal Lebih Dekat Keunggulan Ayam KUB

30 Juli 2019   10:43 Diperbarui: 30 Juli 2019   16:06 2379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayam KUB kini telah diproduksi secara masal baik melalui pemerintah maupun swasta. Pengembangan ayam KUB yang dikella oleh pemerintah diantaranya ayam KUB Balitnak, Badan Penerapan Teknologi Pertanian (Sumatera Utara, Lampung, Yogyakarta, NTB), dan Dinas Peternakan & Pertanian (Sumatera Barat, Jawa Tengah). 

Sedangkan di tangan swasta yang resmi memperoleh lisensi dari Balitnak adalah PT Ayam Kampung Indonesia dan PT Sumber Unggas Indonesia. 

Sayangnya, PT Ayam Kampung Indonesia sudah tidak beroperasional. PT Sumber Unggas Indonesia saat ini memproduksi ayam KUB dan turunanya sebanyak 600 ribu ekor per bulan atau 7,2 juta per tahun.

Ayam KUB telah menyebar hampir ke seluruh pelosok Tanah Air mulai dari Banda Aceh hinga ke Manokwari. Ini menunjukkan bahwa ayam KUB benar-bener telah teruji keunggulannya. 

Kian hari peternak-peternak baru bermunculan untuk memulai usahanya budidaya ayam KUB. Kalau di wilayah Bogoro (Jawa Barat) untuk membesarkan seekor ayam KUB dengan menghasilkan bobot 1 kg membutuhkan biaya Rp 29 ribu -- Rp 30 ribu. 

Ini di luar biaya kandang dan peralatan. Harga jual ayam hidup ayam KUB berkisar antara Rp 36 ribu -- Rp 38 ribu per ekor per kg. Ada margin sekitar Rp 6 -- Rp 8 ribu per ekor. Jika memiliki 1000 ekor, maka pendapatan bisa mencapai Rp 8 juta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun