Mohon tunggu...
Febrianto Dias Chandra
Febrianto Dias Chandra Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Aparatur Sipil Negara di Kementerian Keuangan

Jangan pernah lelah mencintai negeri ini!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Lebih Dekat Tojo Una-una, Surga Tersembunyi di Indonesia Timur

4 Mei 2023   19:58 Diperbarui: 4 Mei 2023   20:30 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah kamu pernah mendengar nama Kabupaten Tojo Una-Una? Bagi masyarakat Sulawesi, nama Kabupaten Tojo Una-Una tentu tidak lagi terdengar asing. Semula kabupaten ini merupakan bagian dari Kabupaten Poso yang kemudian berdiri sendiri menjadi sebuah kabupaten di tahun 2004.

Kabupaten yang terletak di sebelah timur Kota Palu dan sebelah selatan Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara memiliki luas wilayah daratan hampir dua kali lebih luas dari Provinsi Yogyakarta dan berpenduduk kira-kira setengah dari jumlah penduduk Kota Yogyakarta.

Potensi Wisata

Apabila kita berlajar dari Teluk Tomini ke arah Utara, kita dapat menemukan surga tersembunyi yang belum banyak dikenal masyarakat Indonesia, yaitu Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT). TNKT terdiri dari sejumlah pulau besar dan ratusan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Tidak perlu jauh-jauh ke Maldives untuk menikmati pemandangan laut yang sangat indah, TNKT memiliki kekayaan terumbu karang dan berbagai biota laut dan menjadi bagian dari ekosistem terumbu karang penting dunia 'coral triangle'.

Bagi pecinta snorkeling dan diving, tempat ini menjadi salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi. Sejumlah biota laut dapat dengan mudah ditemui seperti karang payung, ubur-ubur, ikan napoleon, kerapu tikus, dan beragam terumbu karang. Sejumlah spot diving terkenal seperti Dominique Rock dan juga Bomber Wreck, tempat bersemayam pesawat pembom B24 peninggalan era Perang Dunia II, siap memanjakan mata para pecinta diving.

Dengan potensi wisata yang memiliki pesona luar biasa, TNKT sangat potensial untuk ditetapkan menjadi destinasi "Bali baru" agar lebih banyak dikenal oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tidak hanya snorkeling dan diving, wisatawan juga dapat mengunjungi obyek wisata menarik lainnya seperti menikmati segarnya air di pemandian air panas Marowo dan pemandian Malotong, menyusuri jembatan laut di Pulau Papan, hingga mengunjungi Danau Ubur-ubur Mariona.

Ragam Budaya dan Etnik

Sumber: nationalgeographic.grid.id
Sumber: nationalgeographic.grid.id

Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una didiami oleh beberapa suku, seperti suku Bugis, Kaili, Bare'e, dan Ta'a. Suku Bare'e dan Ta'a merupakan suku asli yang hidup di wilayah Kabupaten Tojo Una-Una yang umumnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Ritual Padungku, yang berarti 'Padi sudah di lumbung' menjadi salah satu tradisi yang berkaitan erat dengan mata pencaharian masyarakat setempat sebagai bentuk ucapan syukur atas kebehasilan panen raya.

Masyarakat Tojo Una-Una seringkali melantunkan syair dan lagu tradisional dengan menggunakan alat musik khas seperti Tamburu, Padengko, dan Geso-geso. Selain lagu dan alat musik tradisional, terdapat pula sejumlah makanan tradisional yang khas, seperti sinole, sagu yang diolah dengan parutan kelapa dan disantap dengan ikan dan dabu-dabu. Selain itu, adapula loka peso, olahan pisang yang dikombinasikan dengan parutan kelapa, konisa jole atau nasi jagung, uta kelor atau sayur daun kelor, dan nike saus atau ikan kecil khas Tojo Una-Una.

Sementara itu, mayoritas etnik yang mendiami daerah TNKT berasal dari Gorontalo. Adapula suku Bajo yang tinggal di sekitar Teluk Tomini dan dikenal sebagai bangsa penjelajah lautan dengan keahlian menyelam ke lautan dalam hinga menjadi inspirasi bagi film Avatar 2: The Way of Water. Sejak kecil, anak-anak suku Bajo dilatih teknik menyelam dan memancing sehingga kemampuan tersebut terwarisi secara turun temurun. Jadi, berminat untuk mengunjungi Kabupaten Tojo Una-Una?

Ditulis oleh: Febrianto Dias Chandra, ASN Kementerian Keuangan. Opini penulis tidak mewakili kebijakan institusi Kementerian Keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun