Pendekatan bisa terasa seperti awal dari segalanya---hangat, menyenangkan, dan penuh harapan. Tapi di balik rasa "klik" yang muncul terlalu cepat, ada risiko: kita bisa larut dalam fantasi sebelum mengenal kenyataan. Artikel ini mengajakmu mengenali tanda-tanda kamu mulai kehilangan logika saat PDKT, dan bagaimana menjaga keseimbangan antara rasa dan realita.
Ketika Fantasi Terlalu Cepat Mendahului Realita
Aku pernah berada di fase pendekatan yang terasa terlalu indah untuk jadi nyata. Kami bertemu di acara komunitas seni, dan sejak obrolan pertama, aku langsung membayangkan banyak hal: kami jadian, traveling bareng, bahkan sempat terlintas bayangan menikah. Padahal, kami baru ngobrol dua kali.
Aku tahu itu terdengar konyol. Tapi saat perasaan mulai tumbuh, logika sering kali tertinggal. Aku mulai menafsirkan setiap senyuman sebagai sinyal, setiap balasan chat sebagai harapan. Aku larut dalam fantasi, dan lupa bahwa belum ada kepastian apa-apa.
Tanda Kamu Mulai Kehilangan Logika Saat PDKT
Aku mulai menyadari bahwa aku kehilangan kendali saat:
- Membayangkan masa depan sebelum mengenal masa lalunya Â
- Merasa cemburu padahal belum punya status Â
- Menyesuaikan diri secara berlebihan agar terlihat cocok Â
- Mengabaikan red flags demi mempertahankan ilusi