Mohon tunggu...
Faziellah Yusuf Z
Faziellah Yusuf Z Mohon Tunggu... Pecinta sastra

Menulis adalah proses sembuh, dakwah tanpa mimbar, mewarisi kebudayaan dan peradaban.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara yang Tak Ingin Padam

26 Agustus 2025   18:13 Diperbarui: 26 Agustus 2025   18:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sebuah malam

ada nama yang dibisikkan angin

seperti doa yang tercecer

Zara, kau yang pergi sebelum waktumu.

Duka jatuh perlahan

bagai hujan di kaca

membasuh amarah yang diam-diam tumbuh

dari ketidakadilan yang merobek nurani.

Namun, di mata seorang ibu

ada laut yang menyimpan badai ia memilih diam,

sebab amarah takkan mengembalikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun