Di sebuah malam
ada nama yang dibisikkan angin
seperti doa yang tercecer
Zara, kau yang pergi sebelum waktumu.
Duka jatuh perlahan
bagai hujan di kaca
membasuh amarah yang diam-diam tumbuh
dari ketidakadilan yang merobek nurani.
Namun, di mata seorang ibu
ada laut yang menyimpan badai ia memilih diam,
sebab amarah takkan mengembalikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!