Mohon tunggu...
FAWZIAN JUSIANTO
FAWZIAN JUSIANTO Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Konvengensi (Media Convergence) dalam Iklim Bermedia

15 April 2021   23:52 Diperbarui: 16 April 2021   00:23 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Klaten, Jawa Tengah - Dalam perkembangan dan berubahan yang terjadi dari massa-kemassa, saat ini dan saat dahulu yang mengarah pada bantuk jaringan, komputer (networking). 

Saat dalam perkembangan media komunikasi dan penyampain informasi kepada khalayak, contohnya dalam penyampaian informasi dengan menggunakan media konvensional seperti televisi, radio, cetek (surat kabar) yang dulu dalam penyampaian informasinya menggunakan media-media tersebuat, akan tetapi dalam perkembangan zaman dari massa-kemassa yang terjadi saat ini, yaitu media konvensional (media lama) sekarang mulai berubah menjadi media baru (new media). Media baru (new media) sebuah media massa kini yang menggunakan internet/ jaringan sebagai alat utama dalam penyampaian informasi atau dalam berkomunikasi. 

Dalam penjelasan tersebut pesetnya perkembangan yang terjadi saat ini, membuat taknologi media massa mencuatkan intilah konvergensi media dikalangan para penggiat media. Dalam perkembangan yang terjadi awal terjadinya konvergansi media dimulai dan dirasakan pada media cetak, radio hingga akhirnya mulai marambah kedalam pertelevisian. Konvergensi teknologi terjadi karena proses adanya digitalisasi yang menyebabkan media lama dan media baru harus berkolaborasi diarahkan dalam satu titik tujuan. Media Konvergensi (media convergance) adalah kolaborasi antara media-media yang ada saat ini, untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan. Seperti saat kemunculan internet pada perkembangan televisi yang menumbukan kolaborasi antara kedua media internet dan televisi, atau bisa disebut dengan istilah konvergensi atau kolaborasi antar media saat ini.

Dengan adanya kolaborasi antara internet dan televisi memberikan beberapa keunggulan yaitu dalam hal mengembangkan penyampaian informasi kepada khalayak, seperti dalam penyabaran informasi yang dilakukan dengan secara konvensional dengan menyiarkan ditelevisi, akan tetapi dalam kolaborasi dengan internet/jaringan bisa membuat gebrakan baru dalam penyampaian informasi yaitu dengan membuat televisi digital. Kolaboraasi antara televis dan internet memungkinkan tersedianya tambahan-tambahan siaran yang lebih interaktif. Kenggulan televisi digital dibandingkan konvensional adalah kualitas gambar dan suara yang lebih baik, dimana penonton seakan menikmati sebuah tayangan layaknya menonton sebuah layar lebar.

Kalaborasi antara televisi dan internet memungkinkan tersedianya link antara program serata akses ke arsip digital untuk memperoleh informasi-infromasi tambahan tambahan seperti program berita, progaram drama atau komedi dan streming video yang lazim di dunia internet, termasuk film dan siaran langsung melalui internet. Di samping itu sistem televisi digital memungkinkan diverivikasi saluran sehingga menjadi saluran multikanal. Hadirnya televisi digital dapan menghadirkan kemungkinan-kemungkinan menarik, akan tetepi realitasnya kemungkinan tidak secepat media yang terkoneksi secara langsung dengan internet atau disebut media baru. Media baru didasari pada kempuan untuk melanjutkan bentuk media tradisional, baik dari segi fungsi maupun kapasitas.

Konvengensi media meberikan kesempatan kepada khalayak untuk dapat berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Khalayak sekarang dapat mengontrol kapan, dimana, dan bagaimana mereka mengakses informasi, dalam berbagai jenisnya. Teyangan televisi tidak selalu di akses dedepan layar televisi konvensional akan tetapi dapat diakses dimana aja kapan saja dengan berbagai platfrom. Perubahan konsep massa dalam sebuah konvergensi media dikarenakan adanya perpaduan ciri-ciri komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi. Komunikasi massa berdasarkan sudut pandang konvensional diartikan sebagai kesatuan khalayak yang anonim dan teralienasi sehingga pesan yang disampaikan kepadanya pun besarbesaran (massive). 

Akan tetapi dalam pandangan media konvergen justru terjadi proses demassivikasi. Media konvergen menyebabkan derajat massivitas massa berkurang karena komunikasinya makin personal dan interaktif. Pada tataran praktis, konvergensi media menghadirkan isu-isu penting di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, dan pendidikan. 

Lembaga pendidikan akan dituntut untuk mampu menyediakan lulusan berkualitas dan memiliki kematangan akademis sekaligus kapabilitas praktik yang berbeda dengan sebelumnya. Dalam konteks ini, dunia pendidikan pada masa mendatang dihadapkan pada tantangan-tantangan pembenahan kurikulum agar sesuai betul dengan laju teknologi yang tidak terbendung. Dunia kerja akan datang mensyaratkan kualifikasi keterampilan baru di setiap pekerjaan yang berhubungan dengan konvergensi teknologi. 

Maka dari itu dalam perkambangan zaman para pekerja juga harus siap dalam menghadapi tantangan dimassa depan, karena teknologi akan selalu berkembang dan berkembangan sesuai dengan maju untuk mencitakan hal-hal yang baru, seperti halnya saat ini bahwa didalam era konvergensi, mau tidak mau media konvensioanal harus mengikuti arus perkembangan zaman. Para pelaku industri terutama dibidang industri kreatif televisi tidak boleh tutup mata melihat kondisi sekarang ini agar tidak terdegradasi dan tergerus kencangnya arus perkembangan teknologi. 

Disisi lain konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media. Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk  penyampaian berita dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya. 

Seperti dalam memilih media apa yang mau dilihat pada era sekarang dalam memilah, melihat, dan mebaca media yang disampaiakan dengan secara digital. Jika dalam bermedia pada era sekarang tidak dapat memilih, melihat dan membaca berita atau informasi yang disampaikan maka bisa terjerumus pada berita yang kebenaranya tidak terbuktikan segingga barita itu adalah HOAX. Itu adalah bagaimana apa yang terjadi jika kita tidak teliti dalam memilih, melihat dan membaca dalam bermedia pada era saat ini yang dapat menimbulkan hal yang negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun