Mohon tunggu...
Fauzi Firmansyah
Fauzi Firmansyah Mohon Tunggu... Author

Iqro Bismirabbikalladzi Kholaq

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Youth Power Indonesia-Generasi Emas

2 Oktober 2018   17:51 Diperbarui: 3 Oktober 2018   13:35 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang dari 30 tahun dari sekarang ini, Indonesia akan genap berusia 100 Tahun Standar ukur keberhasilan suatu bangsa akan bergantung kepada pemuda-pemudinya, pemuda-pemudi yang akan memegang estafet perjuangan yang sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Sudah siapkah kalian sebagai pemuda-pemudi generasi emas Indonesia? Akan seperti apakah posisi Indonesia Emas nantinya? Moment itu dibuat, bukan ditunggu. Negeri ini butuh solusi, Bangsa ini butuh kreasi, Ibu Pertiwi ini butuh bukti. Ingatlah besar atau tidaknya suatu bangsa terlihat dari cara bersikap setiap pemuda-pemudinya.

 Pada Minggu, 30 September 2018, gerakan Youth Power Indonesia sukses menyelenggarakan talk show inspiratif Youth Power Forum, Pemuda Masa Lalu,Masa Kini, dan Masa Depan, yang berlokasi di Hall Gedung Balai Kota Provinsi DKI Jakarta. Harga Tiket Masuk talk show ini berupa satu susu siap saji dan buku baca ramah anak sebagai peringatan Hari Susu Nasional (2 Oktober 2018) untuk disumbangkan kepada Kampung Aquarium Luar Batang dan subsidi buku untuk pendirian rumah baca di Lampung. Talk show interaktif ini bertujuan memberikan wawasan baru tentang pemikiran, kegelisahan,dan harapan Pemuda Masa Lalu dan Pemuda Masa Kini terhadap Pemuda Masa Depan. Youth Power Forum adalah hasil kolaborasi antara gerakan Youth Power Indonesia dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,dan Jakarta Maju Bersama. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan sambutan dan dukungan yang sebesar-besarnya kepada pemuda DKI Jakarta dan Indonesia untuk aktif menghadirkan kegiatan-kegiatan interaktif dan positif. "Pemuda adalah pelopor kebaruan. Pemuda harus menjaga semangat itu!" ujar Pak Anies memotivasi peserta. Pak Anies juga berpesan bahwa inspirasi datang bukan dari meditasi,tapi interaksi. Dan beliau berharap pemuda turut serta untuk membangun kota DKI Jakarta tercinta. Pendiri Gerakan Youth Power Indonesia Rizky Emirdhani Utama,dan Ketua Relawan Jakarta Maju Bersama Usamah Abdul Aziz.

Talk show ini dibagi menjadi dua sesi. Sesi Pertama "Pemuda Masa Lalu" menghadirkan Pendiri Komunitas Bambu JJ Rizal, TGUPP Bidang Percepatan Pembangunan selaku Co-founder Kelas Negarawan Muda Herry Dharmawan,dan Pemilik Warung Pedes Yudha Permana. 

JJ Rizal memiliki kegelisahan tentang pemuda Indonesia yang'katanya'tidak suka membaca buku, khususnya buku sejarah. JJ Rizal mendirikan Komunitas Bambu sebagai ranah diskusi tentang sejarah Indonesia. "Pemuda Masa Kini wajib selalu menghormati sejarah dan pahlawan.Indonesia memiliki sejarah yang keren! Good Luck,Pemuda Masa Kini dan Masa Depan!"ujar JJ Rizal. Sejalan dengan Rizal,Herry mendirikan Kelas Negarawan Muda sebagai proyek sosial yang berfokus kepada edukasi politik untuk SMA/K di Jakarta melalui pembelajaran yang aktif, konstruktif,dan aplikatif.

"Kami di Kelas Negarawan Muda berupaya membentuk pemuda Indonesia yang negarawan dan nasionalis!"ujar Herry. Dari segi bisnis,Yudha menyayangkan banyaknya pemuda yang mendirikan bisnis kuliner western. Masih sedikit yang menyajikan kuliner Indonesia. Warung Pedes berencana akan membuka cabang di luar negeri, sehingga kuliner Indonesia mendunia. Yudha juga memberikan dukungan kepada pemuda untuk berani menjajaki dunia bisnis.

Moderator Aliefah menyimpulkan seluruh harapan narasumber Pemuda Masa Lalu dan Pemuda Masa Kini, bahwa Pemuda Masa Depan harus berani mengambil keputusan dan mencari solusi atas segala masalah yang terjadi demi mempersiapkan 100 tahun Indonesia Merdeka. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun