Mohon tunggu...
fauziahrachmawati
fauziahrachmawati Mohon Tunggu... Guru yang suka menulis dan jalan-jalan

Pendidik yang senang membaca, menulis, jalan-jalan, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tetap Produktif Sesuai Passion di Bulan Ramadan: Perpaduan Pendidik, Treveler, dan Kreator Konten

5 Maret 2025   22:11 Diperbarui: 5 Maret 2025   23:16 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang pendidik, traveler, dan kreator konten, menjalani keseharian yang produktif di bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri. Bagaimana cara mengelola waktu, menjaga kreativitas, dan tetap berkembang dalam setiap peran sambil menjalankan ibadah puasa? Artikel ini akan membahas bagaimana ketiga passion ini dapat saling mendukung dan menciptakan keseimbangan dalam hidup selama bulan suci.

Pagi Hari, Memulai dengan Energi Positif Sejak Sebelum Sahur

Setiap hari dimulai dengan sholat malam dan menyiapkan sahur. Sahur yang tidak hanya mengisi energi tetapi juga menjadi momen refleksi. Setelah sahur dan shalat Subuh, saya meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an atau buku inspiratif. Aktivitas ini tidak hanya memberi ketenangan batin tetapi juga memperkaya bahan ajar dan konten yang akan saya buat.

Siang Hari, Mengajar dengan Semangat Ramadan

Mengajar di bulan Ramadan memberi nuansa berbeda. Rasanya energy cepat habis, namun energi murid-murid terus menyala. Jadi harus memilih metode yang membuat anak-anak aktif dan bermakna.

Selain itu penting untuk menyisipkan nilai-nilai keislaman dan kisah inspiratif dari berbagai budaya yang saya temui saat travelling. Misalnya, ketika membahas sejarah atau budaya, saya menceritakan bagaimana umat Islam di berbagai negara menjalankan ibadah puasa dengan tradisi yang unik. Selain itu juga tak lupa aneka game, agar murid-murid tak bosan dna bisa terus semangat.

Ketika ada waktu istirahat, saya biasanya menamfaatkan waktu untuk mengedit konten untuk naik tayang. Aktivitas ini membantu saya tetap terhubung dengan dunia kreator konten.

Sore Hari, Mengabadikan Momen Ramadan dan Mengolah Ide

Setelah mengajar, saya meluangkan waktu istirahat dan memasak untuk buka puasa. Kalau masih ada energy biasanya menulis artikel perjalanan, menyusun konten video, atau mengedit foto dari perjalanan sebelumnya.

Di bulan Ramadan, saya muai menghindari kegiatan yang butuh banyak peran fisik. Karena jujurly, rasanya cepat capek dan ingin tidur.

Sore hari juga menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi suasana Ramadan di sekitar. Saya mengabadikan kegiatan seperti pasar takjil, tradisi ngabuburit, atau persiapan berbuka puasa. Semua ini bisa menjadi bahan konten yang menarik sekaligus edukatif.

 Malam Hari, Evaluasi, Ibadah, dan Persiapan untuk Hari Esok

Menutup hari dengan refleksi dan ibadah adalah kebiasaan yang sangat membantu dalam menjaga produktivitas selama Ramadan. Setelah berbuka puasa dan shalat Tarawih, saya melakukan evaluasi harian. Bagaimana hari ini? Sudah maksimal belum.

Agar tidak lupa, biasanya saya mencatat di planner book. Planner book manual, ehm yang benar-benar buku bukan berupa file ini sangat membantu saya untuk merapikan agenda haruan dan rencana serta target yang menjadi inceran.

Mengelola Waktu agar Tetap Seimbang di Bulan Ramadan

Bosankah dengan kegiatan yang itu-itu saja? Sendirian tanpa teman hidup? Ehm sebenarnya ada bosannya. Namun Allah tahu cara agar saya tidak bosan. Allah selalu membuat saya sibuk, ada aja kegiatan yang membuat saya lupa kalau single hahaha.

Kegiatan bukber dengan teman, jalan-jalan belajar hal baru, dan nonton membuat rutinitas yang mainstream ini jadi lebih berwarna.

Oiya, kunci utama menjalani ketiga passion ini selama Ramadan adalah manajemen waktu yang baik. Beberapa strategi yang saya terapkan:

  1. Menyesuaikan Jadwal dengan Energi Puasa

Memanfaatkan waktu pagi setelah sahur untuk pekerjaan kreatif dan waktu sore untuk eksplorasi. Kalau ada waktu buat istirahat, better buat istirahat, agar malam lebih optimal.

  1. Gunakan Planner Book 

Planner book membuat agenda harian bisa lebih teratur dan produktif. Karena akan terasa sedih kalau tidak ada kegiatan positif di tiap harinya.

  1. Tentukan Prioritas

Setiap hari, saya memilih satu tugas utama yang harus diselesaikan agar tetap fokus.

  1. Jaga Kesehatan

Mengatur pola makan saat sahur dan berbuka agar tetap bugar selama beraktivitas.

  1. Berjejaring

Bergabung dalam komunitas pendidik, traveler, dan kreator konten memberi motivasi serta kesempatan belajar dari pengalaman orang lain.

Menghidupkan Passion dan Ibadah dalam Keseharian

Menjalani peran sebagai pendidik, traveler, dan kreator konten di bulan Ramadan bukanlah sesuatu yang mustahil. Dengan perencanaan yang baik, saya bisa mengintegrasikan ketiga bidang ini ke dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengesampingkan ibadah.

Mengajar memberi kesempatan berbagi ilmu, traveling membuka wawasan baru, dan kreator konten memungkinkan saya menginspirasi lebih banyak orang.

Kuncinya adalah konsistensi, manajemen waktu, serta kecintaan terhadap apa yang dilakukan. Dengan semangat Ramadan, saya bisa terus produktif dan menjalani hidup yang penuh makna sesuai passion yang saya miliki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun