Mohon tunggu...
Fauziah Maksum
Fauziah Maksum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas

Saya adalah mahasiswa yang sangat hobby travelling dan membuat tulisan terkait komunikasi keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Fenomena Fatherless yang Berdampak Buruk pada Anak

21 Juli 2022   09:56 Diperbarui: 21 Juli 2022   10:57 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fatherless merupakan suatu fenomena dimana hilangnya sosok ayah dalam sebuah keluarga. Penyebab hilangnya sosok figur ayah ini sangat bermacam-macam. 

Yang paling sering terjadi ialah dikarenakan banyaknya ibu yang membesarkan anaknya tanpa ada sosok ayah dikarenakan anak tersebut lahir dari hubungan terlarang atau yang biasa disebut hubungan diluar nikah.

Hal ini tentu sangat berdampak buruk pada anak terutama dalam hal psikologis nya. Ketika anak mulai tumbuh dewasa, labelling "anak haram' menjadi salah satu hal yang harus mereka terima walaupun hal itu sangat menyakitkan. 

Sangat sedih rasanya mendengarkan hal tersebut, ketika anak mulai untuk bergaul dengan lingkungan sekitar ternyata dapat bully seperti itu. Tentunya membuat sang anak akan lebih tertutup dan takut untuk mengenal dunia luarnya.

Ketika anak di usia yang belum cukup untuk menerima kenyataan tersebut, maka dampak nya bisa bermacam-macam. 

Anak bisa menjadi orang yang sangat pemurung, tidak berani untuk mengekspresikan diri dengan dunia luarnya atau yang paling bahaya ialah ada terniat di dalam diri anak untuk mengakhiri hidupnya.

Selain anak yang terlahir karena dari hubungan luar nikah, fenomena fatherless ini juga bisa terjadi pada mereka yang memiliki keluarga yang utuh yaitu ada sosok ayah dan ibu. 

Salah satunya yaitu karena kesibukan seorang ayah yang menafkahi keluarga sehingga kerja sampai larut malam dan jarang sekali berinteraksi dengan anak. 

Ketika sampai dirumah, si ayah hanya akan menyapa sebentar anak-anaknya lalu beristirahat didalam kamar karena keletihan.

Oleh karenanya anak hanya akan mendapatkan figur seorang ibu, dimana ibu lah yang mereka lihat setiap hari. 

Ketika mereka ingin bercerita atau sekedar meminta tolong mereka akan mengandalkan ibu daripada ayah, disebabkan tidak ingin mengganggu ayah yang kelelahan atau karena jarang nya berinteraksi dengan ayah sehingga anak segan berbicara dan terbuka dengan ayah nya sendiri.

Menurut uprint.id ada enam dampak fatherless children bagi psikologis anak yaitu : anak akan jadi lebih agresif, depresi, percaya diri rendah, lebih cengen dan mudah membuat onar di sekolah, cenderung mudah jadi pengguna narkoba, lebih mungki dipenjara dan bunuh diri. (https://uprint.id/blog/fatherless-children-dan-6-dampak-psikologisnya/)

Dampak yang tersebut diatas tentulah sangat berbahaya bagi anak. Oleh karenanya mulai dari sekarang jangan sampai anak merasakan hilangnya figure seorang ayah dalam keluarga. 

Berikan waktu luang terlepas dari pekerjaan untuk bisa berinteraksi total dengan anak sehingga anak tidak hanya akan bertumpu pada ibu. Sosok ayah dapat membuat anak bisa lebih berani dan tegar. 

Paling penting lagi ialah, hindari melakukan hubungan sex bebas diluar nikah karena dampaknya akan sengat besar bukan hanya pada diri sendiri akan tetapi juga pada anak yang akan dilahirkan nantinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun