Kata orang, puasa memudahkan yang sulit
Tapi, apa yang sekarang kudapati?
Hanya kecewa yang melesap di kalbu, hanya kesedihan yang melebur di diri
Sebenarnya, apa makna dari semua ini?
Aku bertuhan, aku shalat, aku puasa, lazimnya yang orang lain lakukan, aku lakukan
Tapi, kenapa mereka yang tak pernah bersimpuh pada-Nya malah dipermudah
Sedangkan aku yang tak kuasa tinggalkan ibadah malah diterkam musim paceklik
Sungguh ironis, jadi Tuhan itu di mana? Mengapa tak adil begini?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!