Dasar Episteme: Justifikasi Pengetahuan tentang Manusia
Wilhelm Dilthey ingin memberikan legitimasi rasional bagi ilmu tentang manusia agar sejajar dengan ilmu alam.
Ia menolak pandangan positivistik (seperti Comte) yang menyatukan semua ilmu dalam satu metode eksakta.
Menurut Dilthey:
Ilmu alam mencari penjelasan (Erklären).
Ilmu manusia mencari pemahaman (Verstehen).
Keduanya tetap rasional, namun ilmu manusia menekankan makna dan konteks kehidupan, bukan hukum universal. Karena itu, pendekatan hermeneutik tetap ilmiah, tetapi berfokus pada rasionalitas interpretatif.
Implikasi bagi Teori Akuntansi
Akuntansi bisa dipahami melalui dua pendekatan:
Epistemologi luar (fisiologis) → Akuntansi sebagai sistem pengukuran dan pengendalian (kuantitatif, teknis).
Epistemologi dalam (psikologis–hermeneutik) → Akuntansi sebagai sistem pemaknaan sosial (simbolik, historis, spiritual).