Hidup dalam harmoni dengan sunnatullah berarti memahami bahwa segala sesuatu di alam ini berjalan dengan hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh Tuhan. Sunnatullah bukan sekadar teori, tetapi sistem nyata yang mengatur seluruh aspek kehidupan, dari alam fisik hingga hukum sosial dan spiritual. Siapa yang menyesuaikan diri dengannya akan merasakan manfaatnya, sementara siapa yang mengabaikannya akan menghadapi konsekuensinya.
Dalam perjalanan hidup, banyak orang lebih sibuk mencari jalan pintas daripada memahami bahwa setiap pencapaian memerlukan proses. Sunnatullah mengajarkan bahwa hukum sebab-akibat adalah sesuatu yang tak bisa dihindari. Jika ingin sukses, maka usaha dan kerja keras adalah syaratnya. Jika ingin hidup damai, maka kejujuran dan kebaikan adalah kuncinya. Seorang bijak pernah mengatakan bahwa manusia tidak akan bisa mengubah hasil jika mereka tidak mengubah cara mereka bertindak.
Sering kali, kita terlalu fokus pada simbol dan ritual tanpa memahami esensi ajaran agama. Sunnatullah mengingatkan bahwa agama bukan hanya soal aturan, tetapi juga pemahaman tentang bagaimana Tuhan mengatur kehidupan ini. Menjalankan agama dengan penuh kesadaran akan membawa manfaat yang nyata, bukan sekadar formalitas belaka.
Mari kita renungkan, apakah selama ini kita telah hidup selaras dengan sunnatullah? Atau justru lebih sering melanggarnya dengan berharap keajaiban datang tanpa usaha? Kesadaran akan sunnatullah bukan hanya membantu kita memahami kehidupan dengan lebih baik, tetapi juga membawa kita lebih dekat kepada Tuhan. Jadi, apakah kita masih ingin melawan hukum Tuhan atau mulai hidup lebih harmonis dengannya?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI