Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Sunnatullah: Hukum Tuhan yang Tak Bisa Dinego

13 Februari 2025   18:15 Diperbarui: 13 Februari 2025   18:15 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Kurangnya Pendidikan tentang Hukum Alam dan Sosial

Sunnatullah mencakup hukum-hukum alam dan sosial, tetapi sistem pendidikan sering kali lebih fokus pada hafalan doktrin daripada pemahaman yang mendalam. Misalnya, orang lebih takut melanggar peraturan buatan manusia daripada melanggar hukum sebab-akibat yang ditetapkan Tuhan, seperti kejujuran dan kerja keras. Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengatakan:

"Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu adalah kesia-siaan."

Namun, di era modern, masih ada yang lebih percaya pada 'pelaris dagangan' daripada strategi bisnis dan kerja keras. Kalau sukses bisa instan, kenapa Bill Gates nggak buka warung? 

4. Keinginan Instan dan Mengabaikan ProsesDi era modern, banyak orang ingin mendapatkan hasil cepat tanpa melalui proses yang benar. Ini bertentangan dengan sunnatullah yang mengajarkan bahwa setiap pencapaian memerlukan usaha, kesabaran, dan waktu. Keinginan instan membuat orang mengabaikan hukum sebab-akibat dan lebih percaya pada cara pintas.

Sebagaimana hadits Nabi Muhammad :

"Sesungguhnya Allah mencintai orang yang ketika bekerja, ia bekerja dengan sungguh-sungguh." (HR. Thabrani)

Sayangnya, ada yang lebih percaya pada jimat rezeki daripada disiplin finansial. Kalau uang bisa muncul dari mantra, kenapa bank sentral masih repot cetak uang? 

Dengan memahami mengapa sunnatullah sering dilupakan, kita bisa mulai memperbaiki cara pandang kita terhadap kehidupan. Kesadaran akan hukum Tuhan ini akan membantu kita hidup lebih selaras dengan realitas yang ada.

Bagaimana Hidup Selaras dengan Sunnatullah?

Memahami sunnatullah saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Hidup selaras dengan sunnatullah berarti memahami hukum-hukum Tuhan yang telah ditetapkan dan menyesuaikan diri dengannya, bukan malah melawannya. Berikut beberapa langkah konkret untuk hidup lebih harmonis dengan sunnatullah:

1. Pahami Hukum Sebab-Akibat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun