Mohon tunggu...
Fatur Rafael Mobaydius
Fatur Rafael Mobaydius Mohon Tunggu... profesional -

Fatur hanyalah hamba Tuhan yang ingin bisa memberi manfaat pada sesama..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Lebih Tahu dari Kalian

21 November 2012   01:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:58 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andaikata mereka yang merasa miris dan trenyuh atau bahkan marah terhadap segala kebiadaban yang di tampilkan sebagian manusia di muka bumi ini, lalu mereka memprotes Tuhan, mungkin Tuhan akan mengatakan hal yang sama seperti saat menghadapi protes para malaikat meskipun tentu berbeda dalam penerimaannya.

Pada saat Tuhan mengumumkan kepada para malaikat, bahwa diriNya akan menempatkan Adam sebagai khalifah di muka bumi, para malaikat langsung memprotes kebijakan Tuhan dengan alasan akan banyak darah yang tergenang di muka bumi akibat peperangan dan pertumpahan darah yang kerap terjadi.

Agaknya jauh sebelum terciptanya manusia, Tuhan telah menciptakan makhluk lain yang di tempatkan di muka bumi ini yang tingkah polahnya tidak jauh berbeda dengan manusia; suka berperang, membantai, menumpahkan darah sesama dan lain-lain, yang membuat para malaikat trauma jika bumi kembali di tempati makhluk potensial pembawa bencana.

Tetapi Tuhan tetaplah Tuhan, sehebat apapun protes para malaikat, keputusanNya tidak berubah atau bergeser meskipun sedikit saja. Dengan keagunganNya Dia berfirman: Aku lebih Tahu dari kalian. Jawaban Tuhan yang hanya sedikit itu tidak memunculkan bantahan baru dari para malaikat, justru para malaikat serta merta bersujud, sadar akan kebodohannya, sadar akan kelemahannya, sadar bahwa tidak banyak hal yang para malaikat ketahui kecuali apa yang Tuhan telah anugerahkan.

Segala peristiwa sepahit dan segetir apapun pasti di dalamnya terkandung hikmah yang hanya Tuhan saja yang tahu. Kisah-kisah pilu kemanusiaan yang kerap terdengar dari berbagai belahan dunia dari mulai zaman Adam hingga kini yang terjadi di Palestina tidak hanya menyisakan luka, tetapi tentu ada sebagian di antara manusia yang bertanya-tanya, di manakah Tuhan? Mengapa membiarkan kebiadaban selalu saja terjadi? Tidakkah pada diriNya ada rasa belas kasih ketika ada anak-anak tidak berdosa di bantai?

Pertanyaan tinggal lah pertanyaan, ia akan tetap mengendap di kedalaman jiwa manusia, sampai suatu saat nanti Tuhan pasti akan membuka tabir hikmah di balik semua peristiwa yang terjadi di muka bumi ini.

Sebagai manusia kita hanya berkewajiban tunduk dan patuh terhadap segala keputusanNya, hanya harapan dan doa yang bisa manusia lakukan sambil menyadari sesungguhnya Tuhan lebih Tahu segala sesuatu yang tidak di ketahui oleh manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun