Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu atau Meninggalkan?

26 Mei 2024   18:39 Diperbarui: 26 Mei 2024   18:42 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menunggu Dalam Senja

Di batas cakrawala senja,
Aku menunggu dalam hening,
Rindu menjelma doa,
Waktu melambat, detik berdering.

Bayangmu terlukis di langit merah,
Angin berbisik tentang janji,
Namun jarak tak berujung arah,
Hanya kenangan yang menemani.

Rindu merambat di setiap detik,
Menjalar di hati yang tak letih,
Dalam sepi, dalam sunyi,
Aku tetap menunggu di sini.

Meninggalkan Tanpa Jejak

Langkah kaki terhenti di ujung jalan,
Menatap bayangmu yang memudar,
Kenangan terurai perlahan,
Hati terselubung duka tak pudar.


Meninggalkan bukanlah pilihan,
Namun takdir tak dapat diubah,
Dalam bisu kutitipkan harapan,
Pada angin, pada semesta.

Jejak kita terhapus waktu,
Di antara kenangan yang pudar,
Meski aku pergi jauh,
Kasih takkan pernah gentar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun