Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awan Biru yang Terlupa

4 Mei 2024   15:12 Diperbarui: 4 Mei 2024   15:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak langit, awan biru yang terlupa,
Menghilang di antara gemuruh dan riuh.
Mereka adalah penjelma keheningan yang tak terucap,
Terhanyut dalam pusaran kesibukan langit yang luas.

Dulu mereka menari dengan gemulai,
Melukis kisah indah di langit biru.
Namun kini, terlupakan di balik kabut,
Seperti kenangan yang pudar dalam alam yang terus berubah.

Jejak langit, awan biru yang terlupa,
Mengajarkan kita tentang kerapuhan waktu.
Mereka adalah simbol dari kehadiran yang sementara,
Yang mungkin terlupakan oleh deru kehidupan.

Namun meskipun terlupa, mereka tetap ada,
Menunggu waktu untuk dikenang kembali.
Sebagai pengingat bahwa dalam kesibukan kita,
Kita juga perlu merenung dan menghargai keindahan yang lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun