Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindukan Bulan

3 Mei 2024   12:21 Diperbarui: 3 Mei 2024   12:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi jendela, dia duduk sendiri,
Merindukan cahaya bulan yang berseri.
Hatinya pilu, sepi yang menghantui,
Malam tak berbintang, kesunyian yang mengguri.

Pecinta yang merindukan pelukan bulan,
Menatap langit dengan mata yang lapang.
Dalam kegelapan, bayangnya terpantul,
Memercikkan kerinduan yang tiada taranya.

Bulan, saksi setia dalam kisah cinta,
Mengintai dari jauh, menemaninya sendiri.
Tetapi, di malam yang sunyi terang,
Kehadirannya hanya dalam kenangan yang terangkai.

Elegi pecinta yang merindukan bulan,
Membawa isyarat dari hati yang tersendiri.
Di setiap sinar bulan yang memancar,
Cerita cinta mereka takkan pudar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun