Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melukis Dirimu

1 Mei 2024   10:02 Diperbarui: 1 Mei 2024   10:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ujung hari, matahari melukis langit,
Dengan sapuan cahaya yang mempesona,
Elegi terbenam, sebuah tarian perpisahan,
Di antara awan-awan yang merona.

Sinar emas membelai wajah bumi,
Menyirami tanah dengan hangatnya pelukan,
Namun, di balik keindahannya yang tak tergoyahkan,
Tersemat kerinduan akan kembangun kembali.

Matahari merunduk, memasuki peraduan malam,
Menyisakan jejak-jejak keemasan,
Seperti sebuah lukisan yang abadi,
Terdiam dalam ketenangan yang menggoda.

Di setiap perpisahan, ada keindahan yang terukir,
Sebuah elegi untuk matahari yang meredup,
Namun, di balik tabir kelam yang menjelang,
Kita menanti kembalinya, di pagi yang cerah.

Dalam elegi matahari terbenam,
Kita merenungkan arti kehidupan yang sementara,
Namun keindahan yang ia tinggalkan,
Menyinari langit dan hati kita, selamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun