Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Senyum & Air Mata

22 Februari 2024   20:46 Diperbarui: 22 Februari 2024   21:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara senyum yang menyamar,
Dan air mata yang mengalir deras,
Terpahatlah rindu yang dalam,
Menyelinap di setiap sudut hati yang terluka.

Senyum itu bagai sinar mentari pagi,
Hangat dan menyinari segala sesuatu,
Namun di baliknya tersembunyi luka yang terpendam,
Dan rindu yang tiada henti merayapi.

Air mata adalah penanda akan kepedihan,
Meratapi kehilangan dan kerinduan yang tak terobati,
Mengalir seperti sungai yang tak pernah berhenti,
Menyirami tanah kering hati yang rapuh.

Di antara senyum dan air mata,
Terukirlah kisah pilu yang tak terlupakan,
Rindu yang menyentuh setiap serpihan jiwa,
Menjadi saksi bisu akan perjuangan dan kehampaan.

Oh, betapa getirnya rindu yang menggelayuti,
Di antara senyum palsu dan air mata yang jujur,
Namun di dalamnya, tersimpan harapan yang terus membara,
Akan pertemuan di ujung perjalanan yang panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun