Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jendela Hati yang Terkunci

1 Februari 2024   22:10 Diperbarui: 1 Februari 2024   22:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jendela Hati yang Terkunci

Di sudut hati, jendela terkunci rapat,
Pintu yang membisu pada kisah yang terpendam,
Kabut kesendirian menyelimuti layar kaca,
Dalam keheningan, jendela hati terbujur kaku.

Kunci rahasia terpendam di dalam dada,
Mengunci kerinduan, menyimpan lara,
Jendela hati yang terkunci, sepi mengawal,
Pada lembar-lembar kenangan yang terselip.

Di belakang kaca, gelap dan terkunci,
Mengintai ke dalam labirin emosi,
Jendela yang tak terbuka pada dunia,
Menyimpan cerita yang hilang ditelan waktu.

Kadang, hujan mengguyur dalam diam,
Jendela hati mengembun dan berkabut,
Menyiratkan rasa dalam setiap tetesan air,
Namun, kunci tetap tak bersedia terbuka.

Mungkin ada pelangi di balik sana,
Namun, jendela hati masih enggan terbuka,
Seolah menatap dunia dengan mata tertutup,
Pada kenangan yang terkunci dalam kerinduan.

Mungkin suatu hari kunci itu akan terlepas,
Jendela hati akan terbuka lebar,
Menyambut sinar matahari yang menghangat,
Melabuhkan diri dalam pelukan kisah yang baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun