Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Bunga di Jendela Rumah

23 Januari 2024   22:42 Diperbarui: 24 Januari 2024   13:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jendela rumah yang memeluk senja,
Bunga-bunga berbisik dalam bahasa bunga.
Duduk megah di peraduan tanah yang lembut,
Cerita mereka pun dimulai dengan damai.

Bibit-bibit harapan tertanam dalam sunyi,
Mereka menantikan tarian mentari pertama.
Di embun pagi, kehidupan membelah tanah,
Menjadi kisah-kisah kecantikan yang suci.

Bulan-bulan berlalu, bunga-bunga tumbuh,
Dari rahim bumi, keanggunan merekah.
Kelopak mereka yang lembut, menjelma seni,
Berbicara dalam nuansa warna yang menggoda.

Jendela rumah menjadi panggung magis,
Bunga-bunga berdansa, mengundang embun.
Melambai lembut dalam embusan angin,
Cerita cinta terukir, dalam setiap petal yang kunjung tumbuh.

Hujan datang sebagai peluk kasih lembut,
Menyirami bunga-bunga di penjuru jendela.
Mereka menari-nari, bersama riang gembira,
Melodi rintik hujan menjadi irama yang lembut.

Musim berganti, dan bunga-bunga tetap setia,
Menatap dunia dari sudut jendela yang sama.
Mereka menjadi saksi, pelukis kisah damai,
Yang terukir dalam pohon-pohon dan angin yang berbisik.


Di setiap kelopaknya tersembunyi rahasia,
Cerita bunga-bunga di jendela pun terungkap.
Dalam keheningan dan cahaya senja yang redup,
Mereka berbagi keindahan, menyapa hati yang lapang.

Jendela rumah menjadi portal ke dunia bunga,
Bunga-bunga menari di rerumputan kaca.
Cerita yang tak pernah pudar, terus berkembang,
Seiring waktu berlalu, di setiap jendela rumah yang damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun