Mohon tunggu...
Fatmala Syamlatu
Fatmala Syamlatu Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi dan Aktivis Dakwah

Mahasiswi dan Aktivis Dakwah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Merdeka ala Sistem Kapitalis, akankah Menjadi Solusi Tuntas bagi Perguruan Tinggi?

7 Februari 2020   10:22 Diperbarui: 7 Februari 2020   10:34 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita melihat sejarah ke Khilafahan islam, maka kita akan melihat perhatian para Khalifah terhadap dunia pendidikan sangatlah besar. Tak hanya itu, bahkan perhatiannya terhadap nasib tenaga pendidikpun sangat besar. Ini dikarenakan Allah telah mengamanahkan tanggung jawab yang mulia ini di pundak pemerintah/Khalifah. 

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW, "Imam (Khalifah) yang menjadi pemimpin manusia, adalah (laksana) penggembala.  Dan hanya dialah yang bertanggungjawab terhadap (urusan) rakyatnya." (HR Al- Bukhari).

Seyogyanya negara wajib memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat secara gratis. Adapun sumber dana untuk semua itu adalah dari pemasukan harta milik Negara dan hasil pengelolahan harta milik umum. 

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW, "Kaum Muslim bersekutu dalam tiga hal: padang, air dan api (energi)" (HR Abu Dawud dan Ibn Majah). Dengan itu, maka pendidikan bermutu dan gratis akan dapat dinikmati oleh seluruh rakyat tanpa terkecuali, karena hal tersebut memang hak mereka.

Namun, hal itu tidak akan bisa terlaksana dalam system sekuler kapitalis sekarang ini. Merdeka dalam belajar dan kampus merdeka yang diiming-imingkan  hanyalah gimmick semata. Hanya dengan kembali kepada system pemerintahan islam yaitu Khilafah, maka "Hak Merdeka" yang nyata dalam dunia pendidikan akan kita jumpai.

Wallahu a'lam bish shawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun