Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Yuk, Pahami Belajar Konstruktivisme agar Siswa Lebih Aktif

7 Februari 2021   19:13 Diperbarui: 9 Februari 2021   17:52 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar entrepreneurcamp.id

"Hasil belajar memang penting, tetapi proses belajar ternyata sama penting bahkan lebih penting"

Proses belajar dengan melibatkan cara dan strategi belajar memengaruhi pola dan cara berpikir siswa. Jika cara belajar siswa dalam upaya memperoleh pemahaman akan pengetahuan cenderung monoton, maka siswa menjadi pasif dan kurang maksimal dalam membangun pengalaman belajarnya.

Dalam hal ini, teori belajar Kontrukstivisme memberikan definisi belajar sebagai aktifitas aktif peserta didik yang mana mereka membangun sendiri pengetahuannya, menggali makna, mencari hal-hal baru dari apa yang dipelajarinya dan menyimpulkan konsep dan ide sesuai dengan pengalamannya.

Teori ini dicetuskan pertama kali oleh seorang filsuf sekaligus psikolog terkenal pada pertengahan Abad 20 bernama Jean Piaget. Ia memiliki anggapan bahwa seorang individu memiliki kemampuan mengkonstruksi atau membangun pengetahuannya sendiri sedari kecil.

Menurut pandangan Piaget pula, jika pengetahuan atau ilmu hanya disampaikan melalui "memberitahukan", maka akan mudah dilupakan karena hanya diingat sementara. Beliau mengatakan bahwa seorang pelajar berperan sebagai subjek dalam proses belajarnya untuk membangun pengetahuannya sendiri sehingga pengetahuan yang ia peroleh menjadi berkesan dan bermakna.

Pendekatan Kontrukstivisme dalam belajar ini ditujukan agar siswa dapat belajar mandiri dan aktif berpikir serta mengambil makna dari pengetahuan yang diperolehnya. Siswa tidak hanya bergantung pada guru yang kemudian berakibat pada pasifnya pemerolehan ilmu pengetahuan dalam dirinya.

Lalu, bagaimana dengan peran guru? Guru menjadi fasilitator dengan memberikan peluang belajar yang efektif dan optimal bagi terjadinya proses belajar siswa yang konstruktif alias membangun.

Guru memberikan tugas-tugas autentik yang berarti memberikan tugas-tugas yang menantang kognitif siswa dalam berpikir aktif, analisis, dan kritis.

Dikatakan oleh Andri Wicaksono (2016) dalam bukunya Teori Belajar Bahasa bahwa teori Kontrukstivisme mendukung pentingnya sikap, motivasi, dan konsep pribadi siswa dalam proses belajar mandiri.

Lantas, bagaimana guru menciptakan model belajar yang optimal agar siswa senantiasa aktif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun