Mohon tunggu...
Fatimah azzahroh
Fatimah azzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini, kasih yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagian Otak Manakah yang Kita Pakai? Sisi Kanan atau Kiri?

20 Maret 2022   13:22 Diperbarui: 20 Maret 2022   13:26 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Maka disimpulkan bahwa ada dua sistem dalam penglihatan dan gerakan yang masing-masing dari sistem tersebut mengendalikan struktur kiri dan kanan.

Tapi masalah muncul saat kita mengkaitkan gagasan itu dengan logika dan kreativitas.

Kesalah pahaman ini dimulai pada pertengahan tahun 1800-an. Pada saat dua orang ahli saraf yaitu Broca dan Wernicke yang sedang memeriksa seorang pasien yang kesulitan berkomunikasi saat setelah mengalami cidera. 

Para peneliti inipun akhirnya menemukan kerusakan pada otak tepatnya dibagian cuping temporal kiri pasien. Sehingga mereka menganggap bahwa bahasa dikendalikan oleh sisi kiri bagian otak. 

Hal ini menjadi konsep yang sangat populer pada saat itu. Hingga penulis yaitu Robert memperkenalkan gagasannya bahwa logika untuk belahan kiri dan emosi dikendalikan oleh belahan otak kanan. Semua ini ia perkenalkan lewat karyanya yang digambarkan melalui dua tokoh ciptaannya. 

Namun, gagasan ini tidak bertahan lama. Setelah para dokter dan para ilmuan memeriksa beberapa pasien yang kehilangan satu belahan atau kedua belahan otaknya dipisahkan. Pasien ini menunjukan beragam perilaku yang berbeda-beda, baik logis maupun kreatif. 

Pada penelitian berikutnya menunjukkan bahwa satu sisi belahan otak lebih kreatif dari pada beberapa fungsi lain dari fungsi belahan itu. Pebelitian terus berlanjut hingga ada kesimpulan bahwa bahasa lebih menempati sisi kiri dan konsentrasi menempati sisi kanan. Jadi satu sisi otak lebih banyak bekerja namun, balik lagi hal ini bervariasi tergantung sistem, bukan per-orangan.

Tidak ada bukti lain yang menjelaskan bahwa seseorang punya otak yang dominan atau tentang gagasan pembagian dari otak kiri dan kanan baik antara logika maupun kreativitas.

Beberapa orang mungkin mempunyai suatu kelebihan atau spesialisasi baik itu logika ataupun kreativitas namun itu semua tidak ada kaitannya dengan pembagian otak. Bahkan gagasan logika kreativitas yang saling bertentangan tidak bisa dipertahankan. 

Contoh paling simple, dalam sebuah hitungan matematika yang kompleks pasti dibutuhkan kekreativitasan untuk menyelesaikannya, begitu juga dengan sebuah karya seni yang hidup pasti disertai dengan kerangka logika yang rumit. 

Hampir semua hal kreativitas dan logika melibatkan seluruh fungsi otak. Makannya otak kanan dan kiri sama-sama bekerjasama yang keduanya merupakan bagian dari otak yang fungsinya mengendalikan seluruh aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun