Mohon tunggu...
Fatimah NurRohiim
Fatimah NurRohiim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Sedang menempuh pendidikan tinggi pada prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pendekatan Mimetik dalam Analisis Puisi "Sendiri" Karya Chairil Anwar

10 Juni 2023   23:48 Diperbarui: 11 Juni 2023   00:15 5641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia memekik ngeri 

Dicekik kesunyian kamarnya

Puisi pada bait pertama mengungkapkan ketika sudah beranjak dewasa, perjalanan hidup akan mengalami seleksi alam. Berjuang sendiri dalam kedewasaan memberikan rasa sepi yang mendalam. Apalagi ketika malam hari, rasa kesepian yang selalu menyelimuti diri berpadu dengan rasa kosong dalam hati mulai mempengaruhi pikiran sehingga ia merasa tertekan di dalam kamarnya.

Ia membenci. Dirinya dari segala

Yang minta perempuan untuk kawannya 

Bait kedua mengungkapkan bahwa “Ia” membenci dirinya sendiri tentang peristiwa yang telah dilalui. Dia masih terus berjuang walaupun belum bisa mewujudkan keinginan dari “perempuan” yang dimaksudkan sebagai kekasih untuk menjadi “kawannya” yang dimaksudkan sebagai teman hidup.

Bahaya dari tiap sudut. Mendekat juga 

Dalam ketakutan menanti ia menyebut satu nama 

Bait ketiga pada kata “bahaya” mengungkapkan sebagai permasalahan atau peristiwa buruk akan datang terus menerus dari berbagai aspek tanpa antisipasi. Terselimuti rasa tidak percaya diri untuk menghadapi permasalahan mengakibatkan rasa takut untuk menghadapi kehidupan. Maka saat itulah hanya dapat menyebutkan satu nama.

Terkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu ?

Ah! Lemah lesu ia tersedu: Ibu! Ibu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun