Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool Kena Senjata Makan Tuan

5 Oktober 2025   19:36 Diperbarui: 6 Oktober 2025   05:54 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moises Caicedo mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge di London pada 4 Oktober 2025. (AFP/GLYN KIRK via Kompas.com)

Dari laga melawan Crystal Palace di Community Shield, masalah besar sudah terlihat. Liverpool kesulitan mempertahankan keunggulan. Masalah itu berlanjut di laga kontra Bournemouth, lalu kembali terlihat di laga melawan Newcastle di St. James' Park.

Arne Slot sendiri pernah menyindir pasukannya perkara late goal ini. Pasca kemenangan melawan Atletico Madrid, Slot mengatakan anak asuhnya seringkali telat panas. Bak seorang penulis yang selalu menyelesaikan tulisannya mepet deadline, Liverpool suka menggila di menit akhir. Tapi seharusnya, Liverpool bisa berlaku demikian sepanjang laga.

"Kami harus menunjukkan mentalitas kami, karena dalam sepuluh menit terakhir, kami berjuang sampai akhir. Kalau kami melihat urgensi, maka kami tampil luar biasa. Tapi kami harus memastikan kalau kami merasakan urgensi itu sepanjang 90 menit," Kata Slot pasca laga kontra Atletico, melansir The Athletic.

Selain itu, kebiasaan Liverpool mencuri gol di menit akhir dan kehilangan keunggulan juga mengindikasikan bahwa, pertahanan mereka tidak baik-baik saja. Ibrahima Konate belakangan disorot karena menurut banyak orang, hatinya tak lagi di Liverpool. Sementara Virgil van Dijk, belakangan mulai terlihat mengalami penurunan performa.

Senjata Makan Tuan

Arne Slot sudah mencium aroma tidak sedap dari timnya. Aroma itu muncul karena kebiasaan buruk tadi, mencetak gol telat. Hingga akhirnya, situasi diekspos oleh tim yang selama ini jadi kryptonite Liverpool, Crystal Palace. Liverpool takluk dengan skor akhir 2-1, lewat skema familiar, late goal.

Liverpool seolah mengalami fase "Senjata Makan Tuan". Pasca kekalahan melawan Palace, Liverpool kembali takluk dengan skema yang sama. Kali ini, mereka menyerah melawan Galatasaray. The Reds takluk tipis, 1-0, lewat gol penalti yang dicetak Victor Osimhen di penghujung laga.

Dua kekalahan beruntun, dua kali kebobolan lewat skema late goal, membuat fans Liverpool mulai ngeri-ngeri sedap. Kekhawatiran fans The Reds akhirnya terbukti dalam lawatan mereka ke markas Chelsea, Stamford Bridge. Liverpool takluk dengan skor 2-1, lagi-lagi lewat skema late goal.

Kalau di awal, Liverpool sempat hattrick kemenangan telat, maka kali ini, situasinya berbanding terbalik. Liverpool jadi hattrick kekalahan telat. Hasil akhir di Stamford Bridge kembali menggarisbawahi, Liverpool lemah dalam urusan mempertahankan keunggulan.

Slot tidak menampik kekecewaannya pasca kekalahan melawan Chelsea. Mantan pelatih PSV Eindhoven itu menyebut kekalahan di London Barat sebagai 'kekalahan yang mengecewakan.' Satu kata kunci yang bisa pegang dari komentar Slot adalah, laga kontra Chelsea, menurutnya mirip dengan laga melawan Palace.

"Satu lagi kekalahan yang mengecewakan. Satu lagi pertandingan yang mirip dengan pertandingan melawan Palace, walaupun laga ini bisa dikatakan benar-benar berbeda, karena gaya main kedua tim juga sangat berbeda," Kata Slot dalam sesi konferensi pers pasca laga.

PR Arne Slot

Liverpool mungkin terkesan heroik di awal musim 2025/2026. Tapi apabila anda fans The Reds, maka anda paham, kalau aksi-aksi heroik kemenangan telat yang menjadi andalan skuad Arne Slot, sejatinya merupakan kelemahan, bukan keunggulan. Tim-tim lain kini mulai paham, bahwa Liverpool juga rawan kebobolan di menit-menit akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun