Mohon tunggu...
fathanhanhan
fathanhanhan Mohon Tunggu... Guru - ectomorph

Pedagang kaos polos

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Mata Pena

18 November 2019   02:03 Diperbarui: 6 April 2020   07:04 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua sudah kulakukan;
Menulis aksara-aksara namamu
pada setiap lembaran hatiku
Menggores garis-garis wajahmu
pada sampul ingatanku

Pena tidak pernah bisa memilih
kata-kata yang tidak ingin dituliskan
sebagaimana aku
yang tak kuasa menahan perpisahan

Aku arsipkan
kisah picisan kita
di rak-rak kehidupan
dan air mata
ialah tinta yang tumpah
pada kertas kepedihan

[Desember-2018]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun