Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerikil Melukai

8 Juni 2021   14:58 Diperbarui: 8 Juni 2021   15:12 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.piqsels.com/

Kerikil kecil ternyata melukai
Bergulir mendekati
Kupandang telapak kaki memerah
Hampir berdarah
Apa kerikil yang harus dibenci
Atau kaki yang kurang hati-hati
Lumrah dalam perjalanan
Onak hadir seperti bayangan

Kerikil kecil di sepanjang jalan berkerumun
Mengintai tapak kaki berayun
Hup...hup...hup kaki bebas merdeka
Bergandengan dengan bayang serupa
Jangan takut terjatuh
Bangkitlah dengan sorai gemuruh
Toh luka akan berlalu
Waktu akan menautkan padu

FS, 8 Juni 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun