Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Dalam Secarik Kertas

13 November 2020   21:31 Diperbarui: 13 November 2020   21:34 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi www.pexels.com

Ama, Ama
Aku mulai menggigau
Suara kian parau
Bermimpi seseorang yang kupanggil Ama

Malam telah karam
Hening mencekam
Dan aku duduk dalam kelam
Berharap sebuah tembang
Dalam denting gitar, suaramu berdendang
Tertidur, ujung bajumu kupegang

Jangan pergi, lirih berbisik
Hanya diam, punggung itu berbalik
Pergi bersama suara jangkrik
Bayang semakin kecil tinggal setitik
Ama, hati dalam rasa tercabik
Rindu hanya bisa kutuang dalam kertas secarik

FS, 13 November 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun