Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Rotasi Petani

5 April 2020   06:15 Diperbarui: 5 April 2020   06:13 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Fatmi Sunarya/dokpri

Dinginnya pagi,
Tak menyurutkan langkah petani
Mereka membenamkan kaki
Dalam tanah lembek, air mengaliri
Membenihi
Mencangkuli
Menanami
Menyiangi
Memanen
Bulir-bulir padi menjadi beras

Itu yang dilakoni tiap waktu
Seperti pagi menjadi malam
Dan malam menjadi pagi
Semua untuk anak negeri
Mereka butuh beras
Untuk ditanak jadi nasi

Walaupun lahan sawah
Diserbu rumah-rumah beton nan megah
Memagarinya hingga makin sempit terhimpit
Air sawah kering dan sulit

Susah ya Bapak dan Ibu, jadi petani?
Tak ada yang mudah dalam hidup ini
Jalani, bekerja keras saja, ujar pak tani
Mereka kadang tidak memikirkan untung atau rugi
Tetap berotasi sebagai petani

@fatmisunarya, 5 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun