Mohon tunggu...
Fariastuti Djafar
Fariastuti Djafar Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Pembelajar sepanjang hayat, Email:tutidjafar@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dimas Fajar, Penguji Cita Rasa Kopi Dunia dari Pontianak

22 Juli 2017   13:14 Diperbarui: 23 Juli 2017   08:51 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompetisi kopi terdiri dari empat kategori yaitu Barista, Latte Art, Brewer dan Cup Tasters. Dimas memilih kategori Cup Tasters. Untuk kategori Cup Tasters, setiap peserta diberi 8 set kopi dan waktu 8 menit. Setiap set kopi terdiri dari 3 cangkir kopi dengan 2 cangkir kopi identik dan 1 cangkir kopi yang berbeda. Peserta harus memisahkan satu cangkir kopi yang berbeda tersebut. Penilaian didasarkan pada ketepatan kopi yang dipilih dan kecepatan waktu yang diperlukan dalam memilih kopi tersebut.

Dimas mulai tertarik menjadi Cup Tasters ketika mengikuti kursus di Caswells Coffee yang materinya mencakup Pre-Q Class dan Q Grading Sertification yang diantaranya mencakup materi triangulasi kopi (di sini). Dia juga menonton pertandingan Cup Tasters di youtube. Alasan lain memilih sebagai Cup Tasters adalah biaya latihan yang relatif lebih murah karena lebih mengandalkan indera perasa.

Persiapan Dimas untuk mengikuti pertandingan pertamanya adalah melatih kepekaan lidah. Dia mengurangi konsumsi gula, garam dan makanan berbumbu selama sekitar 2 bulan sebelum bertanding. Semakin peka lidah, semakin cepat dan akurat lidah membedakan satu kopi dengan lainnya. Dimas berlatih memilih kopi setidaknya satu kali sehari dengan dibantu teman-temannya di kedai kopinya.

Ketika dinyatakan menang untuk tingkat nasional dan menjadi wakil Indonesia pada kompetisi tingkat dunia, Dimas lebih banyak lagi membaca tulisan di blog para juara dunia untuk mengetahui strategi mereka yang telah berpengalaman. Dimas sempat belajar di Bali dengan Vito Adi wakil Indonesia pada kejuaraan dunia pada 2014. Ketika mengurus visa di Jakarta, Dimas juga sempat berlatih bersama tiga temannya di Jakarta yang juga mewakili Indonesia untuk kejuaraan dunia yang sama namun untuk kategori yang berbeda. 

Walau cukup sibuk dengan bisnis kopinya di Pontianak, Dimas tetap terus belajar tentang kopi. Keberadaan waralaba kopi di Pontianak yang dimulai dari J Co dan diikuti oleh Starbucks, mencerminkan potensi yang cukup besar untuk mengembangkan bisnis kopi modern di Pontianak. Berbatasan dengan Sarawak juga memungkinkan mengembangkan usaha kopi di kota ini karena penikmat kopi di Sarawak bisa datang ke Pontianak untuk menikmati kopi. Bagi penikmat kopi modern, kedai-kedai kopi modern seperti milik Dimas memberikan alternatif harga yang lebih murah dibandingkan kopi waralaba. 

Menurut Dimas, budaya kopi yang kental di Pontianak akan memudahkan bisnis kopi untuk berkembang. Namun karena sebagian masyarakat Pontianak umumnya mengkonsumsi kopi jenis Robusta, Dimas menganggap perlu untuk lebih memperkenalkan citarasa kopi modern kepada masyarakat. Selain itu, Dimas ingin memperkenalkan karir di dunia kopi modern yang masih belum banyak diketahui oleh anak-anak muda di Kalimantan Barat.

Dimas di kedai kopi miliknya. Menginspirasi anak muda. Sumber: Koleksi Pribadi
Dimas di kedai kopi miliknya. Menginspirasi anak muda. Sumber: Koleksi Pribadi
Selamat untuk Dimas. Semoga apa yang dicapai Dimas menginspirasi anak-anak muda di Kalimantan Barat dan Indonesia. Semangat belajar yang tinggi dan tekad yang kuat telah mengantarkan Dimas, sampai tahap seperti sekarang ini.


Ditulis berdasarkan wawancara dengan Dimas Juliannur Fajar pada Kamis, 20 Juli 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun