Mohon tunggu...
Farent B. Sagala
Farent B. Sagala Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Asisten Rumah Tangga

Manusia yang belajar di jurusan PKn. Saya orangnya sok edgy, sok lucu, hanya soklin pemutih.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Definisi

7 Juni 2020   20:04 Diperbarui: 23 September 2021   16:59 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Jon Tyson on Unsplash   

"Anak-anak sekarang kita belajar Bahasa ya" ucap Rose, seorang guru sekolah dasar. Walaupun sudah diakhir jam pelajaran, suaranya masih terdengar penuh semangat untuk mengajar. "kali ini kita akan belajar definisi"

Rose adalah guru sekolah dasar yang cukup mahir. Selain sangat bersahabat dengan anak-anak sekolah dasar, dia juga sangat pandai dalam menyampaikan materi. Dia selalu mampu mengendalikan kelas. Walaupun mengajar sekolah dasar, dia selalu menerapkan istem pembelajaran yang interaktif sehingga membuat semua anak-anak aktif.

"Nah anak-anak, agar anak-anak lebih paham ibu mau masing-masing membuat satu definisi. Sebagus mungkin ya seperti yang ibu sudah jelaskan tadi, besok ibu mau tau hasilnya bagaimana" ucap rose usai  menyampaikan materi.

Tiba-tiba satu anak tunjuk tangan. Itu adalah David. Dia adalah salah satu anak yang paling digemari oleh guru-guru yang mengajar kelas ini.  Selalu ceria, aktif, dan dia sangat unik. Selain itu dia adalah anak yang ambisius, dalam pengertian positif. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik sehingga selalu totalitas pada semua hal yang dia kerjakan.

"Bu apakah saya boleh membuat definisi tentang Ayah?" tanya David

"Tentu boleh David. Boleh sekali. Kalau boleh tau kenapa David pengen bikin definisi tentang Ayah?" Rose menjawab.

"karena menurut aku Ayah itu anugrah bagi semua orang bu, dia juga sayang anak-anaknya bu"

"wahh ide yang bagus itu David. Ibu tidak sabar untuk mengetahui hasilnya besok. Tepuk tangan untuk David anak-anak"

Anak-anak dengan semangat bertepuk tangan. Sebenarnya mereka sudah terbiasa dengan ini. Ini adalah rutinitas. Hampir setiap ucapan David selalu dikagumi sehingga guru selalu tergerak untuk mengundang setiap murid memberikan apresiasi berupa tepuk tangan.

"oke ada yang mau nanya lagi?" kelas terdiam "kalo gitu kita pulang" ucapan Rose tadi disambut gembira oleh murid-murid. Setelah selesai berdoa semua murid pulang. Termasuk David.

David dengan semangat berjalan pulang. Dia tidak sabar untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya. Setelah sampai rumah,  David bergegas ganti baju, dan menghabiskan makan siangnya. Setelah selesai makan siang, David lekas berpamitan dengan ibunya dan langsung pergi ke Saung, basecamp bagi David dan kedua temannya, Arufin dan Leonard. Mereka berencana untuk mengerjakan pekerjaan rumah bersama-sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun