Mohon tunggu...
Fardan Mubtasir
Fardan Mubtasir Mohon Tunggu... Guru - Human, Culture, and Society

Belajar menjadi manusia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Berbagi Curhat dan Masalah Pribadi di Media Sosial Bisa Berdampak bagi Kesehatan Mental

7 Januari 2024   19:28 Diperbarui: 7 Januari 2024   19:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Unsplash.com

Pada era yang serba digital saat ini, manusia tidak bisa terlepas dari media sosial dan bahkan bisa dibilang sudah masuk ke dalam bagian hidup sebagian besar orang yang sulit dipisahkan. 

Selain digunakan untuk sarana berkomunikasi, media sosial juga menjadi sarana hiburan yang praktis untuk melepas penat. Seakan sudah melekat dalam kehidupan manusia, media sosial juga menjadi tempat untuk menumpahkan segala pikiran yang mengganjal dalam diri seseorang. Tidak sedikit orang yang sering curhat di akun media sosialnya mengenai kehidupan sehari-hari bahkan masalah pribadinya sekalipun. 

Curhat atau juga dikenal sebagai 'curahan hati' adalah cara seseorang untuk mengungkapkan informasi tentang perasaan, pikiran, sampai kondisinya terhadap orang lain, perilaku ini bisa berdampak positif maupun negatif tergantung berita apa yang dibagikan ke akun media sosial.

Kehadiran media sosial sebagai pengganti interaksi langsung, seakan memberikan kebiasaan baru bagi seseorang untuk selalu membagikan momen dan aktivitas yang sedang dilakukan. Banyak yang akhirnya tidak sengaja curhat atau membagikan kehidupan pribadi tanpa tahu batasan ranah privat maupun ranah publik. 

Selain itu, kini fungsi dari media sosial telah mengalami pergeseran dari sekadar pengganti interaksi langsung menjadi panggung mengekspresikan diri. Akan tetapi, jika media sosial sering dijadikan tempat untuk mengekspresikan diri dan menumpahkan masalah pribadinya, tentu bisa berdampak negatif di kemudian hari.

Menurut Andini terdapat beberapa alasan seseorang senang curhat di media sosial seperti memberikan perasaan menyenangkan, kebutuhan untuk didengarkan, dan kebutuhan untuk dikenal.  

Oleh karena itu, media sosial pada saat ini kerap menjadi wadah seseorang untuk mengeluarkan keluh kesahnya terhadap apapun. Beberapa orang berpendapat mencurahkan isi pikiran dan perasaan di media sosial termasuk ke dalam bentuk journaling sehingga baik untuk kesehatan mental seseorang. 

Akan tetapi, Sebagian orang juga berpendapat bahwa curhat di media sosial tidak selalu menjadi solusi, justru sebaliknya, akan membuat lebih merasa kesepian dan hanya akan memberikan ilusi tanpa benar-benar menyelesaikan masalah.

sumber gambar: Unsplash.com
sumber gambar: Unsplash.com

Memang sulit membayangkan jika dunia tanpa media sosial. Akan tetapi, perlu juga diwaspadai risiko yang akan terjadi jika terlalu sering curhat di media sosial, seperti saat menceritakan masalah pribadi di media sosial adalah akan ada banyak orang yang mengetahui kehidupan pribadi seseorang, dan hal tersebut bisa jadi berbahaya karena apapun yang sudah ditulis dan dibagikan ke media sosial akan menjadi jejak digital yang sulit dihilangkan, meskipun sudah dihapus tetapi belum tentu sudah benar-benar hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun