Mohon tunggu...
Fara yudanta
Fara yudanta Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

Semoga sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sangat Berpengaruh terhadap Kesehatan, Inilah 7 Dampak dari Overthinking

30 Januari 2023   12:35 Diperbarui: 30 Januari 2023   12:59 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apakah overthinking berpengaruh terhadap kesehatan mental kita? Kenapa overthiking dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental kita? Pasti beberapa dari kita bertanya-tanya seperti itu. Tidak sedikit diantara kita menyimpulkan bahwa terlalu banyak berfikir itu bukanlah hal yang serius, bahkan kebanyakan kita mengabaikannya.

Seseorang dapat berfikir secara berlebihan karena berbagai macam alasan. seperti keinginan mengerjakan sesuatu dengan sempurna, rencana yang berjalan tidak sesuai harapan, bahkan bisa jadi karena pengalaman masa lalu.

Overthinking merupakan salah satu psychological disorder, atau yang biasa kita dengar sebagai gangguan psikologis. Hal ini sebuah gangguan nyata yang dapat mempengaruhi bagaimana kesehatan mental seseorang. Kebanyakan individu, terutama remaja, sering memikirkan hal-hal yang berlebihan. Mereka sering terobsesi pada suatu subjek sampai pada titik di mana hal itu memengaruhi sikap dan perilaku mereka. Manusia mampu berpikir, namun melakukannya secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik.

Remaja harus menyadari konsekuensi yang berpotensi berbahaya dari overthinking dan berusaha untuk berpikir jernih untuk mencegah kerusakan pada kesehatan mental dan fisik. Akibatnya, terlalu banyak berpikir merupakan masalah yang sangat signifikan bagi remaja khususnya.

Jika berlangsung dengan jangka panjang, hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan. simak berikut ini :

1. Berdampak pada fungsi otak

Otak adalah salah satu organ tubuh yang paling terkena pengaruh dari stres dan overthinking. Kesehatan otak sering dipengaruhi oleh stres yang kita alami dan jika terus-terusan terjadi maka kortisol berpotensi merusak bahkan menghancurkan sel-sel otak di hipokampus.

overthinking yang kronis dapat mengganggu fungsi otak dengan mengubah konektivitas dan struktur otak kita. dan stress kronis juga dapat menyebab masalah kesehatan mental jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang seperti gangguan suasana hati dan kesemasan. Jika hal ini dibiarkan, tentu saja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Kinerja jantung terganggu

Overthinking dan khawatir dapat merusak kesehatan jantung. Overthinking dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti nyeri dada, takikardia, dan vertigo. Masalah ini juga dapat diperburuk oleh faktor risiko seperti depresi, kecanduan zat, dan masalah tidur yang disebabkan oleh rasa khawatir yang terus-menerus. Tentu hal ini dapat menganggu Kesehatan

3. Mengganggu sistem kekebalan tubuh

Pernahkah Anda merasa bahwa Anda sering sakit ketika sedang kesal atau cemas? Ini benar karena stres memicu tubuh melepaskan kortisol yang merusak kekebalan tubuh. Tubuh lebih rentan terhadap infeksi penyakit ketika pertahanan alaminya melemah.

4. Menyebabkan penyakit kardiovaskular dan tekanan darah yang berlebihan

Tekanan darah Anda dapat meningkat jika Anda terus-menerus memikirkan hal yang membuat stres dan menurut laman Mayo Clinic, tekanan darah tinggi bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk demensia dan kerusakan arteri, bahkan bisa mengakibatkan stroke.

5. Mempengaruhi sistem pencernaan

Stres karena overthinking dapat berdampak negatif pada sistem pencernaan. paparan stress juga dapat mengakibatkan seperti penyakit radang usus, sindrom iritasi usus, perubahan motilitas gastrointestinal dan sekresi lambung, peningkatan permeabilitas usus, dan mikrobiota usus yang berubah.

6. Lebih sulit tidur

Overthinking menyebabkan kita sulit tidur. karena ketika kita hendak tidur Agar bisa tidur, tubuh harus dalam keadaan tenang, detak jantung turun, dan juga tekanan darah maupun pernapasan. Pikiran yang berlebihan dapat memberi energi pada tubuh, membuatnya sulit untuk tertidur.lebih buruknya lagi, hal ini dapat membuat tubuh kelelahan.

7. Berpengaruh terhadap kesehatan mental

Hal ini dapat disimpulkan sebagai gangguan kecemasan jika terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Orang yang menderita gangguan kecemasan mungkin sering merasakan tekanan dari dalam dan dari masalah mereka. Ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, serangan panik, fobia, trauma, dan kondisi lain jika tidak ditangani.

Alangkah baiknya jika kita semua dapat menyadari bahwa terlalu banyak berpikir adalah kebiasaan yang buruk. Jika ya, kita bisa mencoba menghentikannya dengan mencari bantuan dari psikolog atau psikiater yang berpengalaman dalam menangani masalah kesehatan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun