Mohon tunggu...
Faranita Dian Safitri
Faranita Dian Safitri Mohon Tunggu... Salam literasi! Budayakan baca dan ambil pena!

Guru SMAN 17 Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haus Rakyat

3 Oktober 2025   13:40 Diperbarui: 3 Oktober 2025   13:40 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

HAUS RAKYAT

Karya: Faranita Dian Safitri

 

Seribu pintu massa telah terbuka

Negeriku hampir remuk

Ruang pertama menilik dunia

Dan dokumen AMDAL yang tak guna

Sesedap hati menabur lara

Lantas dengan jalan apa hidup rakyat?

Sawah ladang semua terkikis tak menghasilkan

Sejengkal perut kami lapar

Kami haus perhatian

Selamatkan tempat kami

Sebelum hadir bangunan tinggi berimbas limbah

Apa kau tak merasa sedikit pun iba?

Petani berbaris di seberang Istana Merdeka

Kakinya berlumur semen yang diolah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun