Istri yang terdampak oleh kekerasan dalam rumah tangga-nya akan mengalamiÂ
- menurunnya rasa percaya diri dan harga diri
- merasa malu
- upaya untuk bunuh diri
- stress dan depresi
- gangguan kecemasan
- Post traumatic stress disorder  (PTSD).
- Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang
- Konsumsi minuman beralkohol
- Dismorfia tubuh yang mengakibatkan munculnya pola makan tidak sehat.
Adapun dampak sosial yang terjadi seperti : kurangnya kepercayaan pada orang lain, dan keinginan untuk menghindari aktivitas yang sebelumnya disukai, menghambat kemampuan seseorang untuk bekerja, dan menanamkan rasa takut kehilangan hak asuh atau kontak dengan anak-anak.Â
Dampak ini yang mengakibatkan KDRT merupakan salah satu tindakan kekerasan yang berasal dari budaya "PATRIARKI", yang masih melekat pada masyarakat kita sehingga para korban dan pelakunya mengalami gangguan psikologis yang harus ditangani oleh pemerintah dan juga masyarakat keseluruhan.
Semoga dengan adanya Undang - undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan baru disahkan-nya Undang - undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) pada April, 2022 oleh DPR RI, menjadi titik terang akan kesadaran para pelaku KDRT, maupun pelaku kekerasan dalam bentuk lain.
Referensi :
halodoc, 2022, Ini Dampak Fisik dan Psikologis bagi Korban KDRT
Komnas Perempuan, 2020, Catatan Tahunan (CATAHU) 2020. Komnas Perempuan, Jakarta, Komnas PerempuanÂ
Syawitri, M., & Afdal, A. (2020). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Relasi Kuasa Pelaku Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia), 5(1), 37-45.Â
Psikologi Forensik dan Psikopatologi, 2015, Tipologi Pelaku KDRT
Wahab, R. (2006). Kekerasan dalam Rumah Tangga: Perspektif Psikologis dan Edukatif. Unisia, (61), 247-256.Â
