Perspektif Hukum Pidana Islam Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Berbicara mengenai rumah, tentunya hal pertama yang terlintas di benak adalah sebuah keluarga yang harmonis tanpa cela.
Begitu mulia wanita dilindungi dalam berumah tangga agar bisa selamat dan terhindar dari KDRT, yaitu khuluk, wanita bisa menebus cinta dan kemaluannya
Korban yang memilih tidak melaporkan kekerasan sebagian besar bukan mempertahankan ikatan
Domestic Violence atau biasa disebut Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Simak dampaknya!
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah tindakan kekerasan dalam lingkungan keluarga yang diatur dalam UU No. 23 Tahun 2004
KDRT masih dianggap sebagai sesuatu hal yang lumrah terjadi dan merupakan privasi. Orang lain tidak perlu ikut campur.
Saya pesimis dengan anjuran Say No to KDRT. Jangan-jangan memang tak ada hubungan personal tanpa KDRT? Entahlah. Apa pendapat Anda?
Menjalani pernikahan tidak cukup modal perasaan dan cinta saja. Pikiran rasional juga harus dikedepankan.
3 Pilar Sebagai Landasan Membina Rumah Tangga yang Sakinah. Tips Agar Rumah Tangga Nyaman dan Tenteram. Cara Memilih Pendamping Hidup Jauh dari KDRT
Aku tidak mau terlihat tak berdaya Lebih baik aku pergi dan menata ruang hati
Budaya patriarki menjadi salah satu penyebab KDRT. Karena itu mengikis patriarki menjadi cara untuk memutus terjadinya kdrt
Belajar memahami kekerasan-KDRT, tak harus dialami sendiri. Belajar saja dari yang sudah-sudah, tak ada perlunya harus babak belur dulu.
Say No To KDRT! Jangan hancurkan pernikahan hanya karena kelalaian dan emosi sesaat. Memaafkan adalah hal mudah tapi tidak untuk melupakannya.
Bukti telah terjadi bias gender dalam cara pandang serta penanganan KDRT dari Komnas Perempuan, yang terkesan Cherry Picking
Apakah benar benar sebuah keluarga yang bahagia ? Apakah sungguh tidak ada KDRT dalam rumah tangga yang fotonya dikedepankan?
Perempuan yang berhasil merebut suami dariku sudah tidak punya hati.
"Say No" to KDRT dengan membudayakan cinta dan membangun hospitalitas dalam keluarga; rendah hati, belajar mendahulukan dan mendengarkan pihak lain.
Segera keluar dari lingkungan toksik dan temukan orang-orang yang bisa memberi kita energi positif serta bisa membawa menjadi pribadi yang lebih baik.