Mohon tunggu...
Farah Aliyah Syahidah
Farah Aliyah Syahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long life learner

Pembelajar yang berkecimpung di dunia psikologi pendidikan, literasi, bisnis dan kerelawanan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar Kehidupan dari Pameran UMKM

29 November 2021   12:08 Diperbarui: 29 November 2021   12:51 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis menghubungi beberapa pebisnis, mengajak mereka bertemu dan meminta bimbingan mereka langsung, dari sana penulis mengetahui istilah-istilah bisnis seperti business model canvas, pitch deck, crowdfunding, top mind, BEP dan lain sebagainya. 

Dari sini, penulis bersama tim menyusun pitch deck sebaik mungkin karena pitch deck yang akan menentukan apakah bisnis penulis di danai atau tidak, ya, pitch deck adalah kunci untuk menarik investor. 

Selain itu, penulis juga senang mendengarkan podcast bisnis, membaca buku bisnis, ya, salah satunya lean startup dan buku tentang seorang pengusaha yang terus merasa dirinya kurang belajar dan perlunya sebuah pengabdian sebelum menjadi leader.

Pelan-pelan dengan senang hati, meski lelah tiada tara dalam proses panjang itu terus berjalan. Setelah presentasi pitch deck satu bulan kemudian diumumkan, usaha penulis lolos untuk di danai. 

Sekitar November awal 2021, bisnis penulis makin getol dalam mempromosikan value, visi-misi dan produk usaha penulis dengan hadir di beberapa pameran bisnis, mengadakan webinar dan lain sebagainya. 

Pameran bisnis kota mempertemukan penulis dengan berbagai owner UMKM yang tahan banting dan visioner. Dari sana penulis mendapati kisah-kisah mereka membangun bisnis dan mempertahankan bisnis hingga hari ini.

Jadi, ada banyak hal yang bisa penulis pelajari di luar kampus, sejujurnya, pengalaman ini menurut penulis adalah pengalaman real kehidupan. 

Memang benar, ibaratnya kehidupan kampus adalah aquarium, sementara hidup ini adalah lautan. Di dunia nyata, sekali jatuh, tertindas, terhempas, tidak ada yang bisa menolong, kecuali Allah dan keluarga. Banyak sekali teman yang awalnya selalu bersama, tiba-tiba gelap hati karena harta dan tahta. 

Dari pameran ini penulis bertemu dengan realita, teori yang dulunya hanya dipahami dan diimajinasikan sekarang termpampang begitu nyata. Ada beberapa yang relevan, tapi banyak yang tidak. 

Memang demikian kehidupan. Banyak teori hadir di keadaan sempurna tanpa halangan apapun, bahkan di penelitian eksperimen seluruh gangguan di kontrol agar tidak merusak hasil penelitian, tapi nyatanya kehidupan tidak. Kehidupan keras, dan dinamis. 

Ada banyak variabel yang tidak bisa kita kontrol dan ada banyak kejutan yang memaksa kita terus beradaptasi. BarakAllahufiikum. Terima kasih telah Engkau beri kesempatan bertemu dengan keluarga dan orang-orang kuat. Semoga bermanfaat! Yuk, mulai petualanganmu!~  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun